Laporkan Masalah

PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS: Analisis terhadap Data IFLS 2007

JEVRI ARDIANSYAH,SIP., Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA

2015 | Tesis | S2 Magister Administrasi Publik

Pemerintah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang memprioritaskan upaya promotif dan preventif yang dipadukan secara seimbang dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Pemerintah menyediakan berbagai tempat pelayanan kesehatan, salah satunya adalah puskesmas. Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Pemanfaatan pelayanan puskesmas bergantung pada perilaku penggunanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di Puskesmas di Indonesia dan bagaimana faktor-faktor perilaku terkait faktor predisposisi, pemungkin dan kebutuhan dapat memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di Puskesmas, serta hubungan faktor-faktor tersebut dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di Puskesmas di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah desain penelitian potong lintang dengan memanfaatkan data Indonesia Family Life Survey tahun 2007 yang mencakup wilayah di 13 provinsi di Indonesia. Dari hasil analisis didapatkan bahwa tingkat penggunaan Puskesmas adalah sebesar 25,6 persen. Terbanyak berasal dari mereka yang berumur di atas 50 tahun (26,7 persen), Perempuan (72,3 persen), dan berpendidikan tidak tamat SD (29,9 persen). Penduduk miskin menjadi pengguna terbesar dalam penggunaan jasa pelayanan rawat jalan di Puskesmas (71,1 persen). Penggunaan kartu jaminan kesehatan berupa Askeskin dalam pembayaran jasa yaitu sekitar 67,1 persen. Berdasarkan akses ke fasilitas, maka pengguna Puskesmas berasal dari lokasi yang jaraknya >1 kilometer (55,3 persen) dan dapat dijangkau dalam waktu >15 menit (79,3 persen). Pengguna jasa rawat jalan di Puskesmas umumnya adalah memang mereka yang merasakan keluhan sakit (93,2 persen). Sebanyak 74,9 persen pasien rawat jalan umumnya telah melakukan pengobatan sendiri sebelum akhirnya memutuskan berobat ke Puskesmas. Untuk waktu tunggu terbanyak sebelum diperiksa tenaga medis/paramedis adalah >15 menit (64,8 persen), dengan rata-rata waktu tunggu masih cukup lama yaitu sekitar hampir setengah jam. Meski demikian, mayoritas pengguna (94,4 persen) mengakui bahwa mereka puas dengan pelayanan puskesmas.

Government organized health services through prioritizing the promotive and preventive efforts and combined in balance with curative and rehabilitative efforts. The government provides various health facilities, one of which is Puskesmas (public health centers). Puskesmas was responsible for organizing health efforts at the first level. Utilization of health center services depend on the behavior of its users. The purpose of this study was to determine how the utilization of outpatient health services in Puskesmas in Indonesia and how behavioral factors associated predisposing, enabling, and need factors may affect the utilization of outpatient health services in Puskesmas, and also how is the relationship of these factors to the utilization of outpatient health care services in Puskesmas in Indonesia. This research is a cross-sectional study design by utilizing the data of Indonesia Family Life Survey in 2007 which covers the area in 13 provinces in Indonesia. From the analysis it was found that the level of use of the health center is 25.6 percent. Most came from those aged over 50 years (26.7 percent), women (72.3 percent), and did not complete primary school education (29.9 percent). The poor become the largest user in the use of outpatient services in Puskesmas (71.1 percent). The use of a health insurance card (like Askeskin) in payment services is around 67.1 percent. Based access to the facility, then the Puskesmas users come from distant locations >1 kilometer (55.3 percent) and can be reached in time >15 minutes (79.3 percent). Users of outpatient services in Puskesmas generally are indeed those who feel pain symptom (93.2 percent). A total of 74.9 percent of outpatients generally have their own treatment before finally deciding went to the health center. For the highest waiting time before medical staff checked / paramedic is> 15 minutes (64.8 percent), with an average waiting time is sufficiently long that about nearly half an hour. However, the majority of users (94.4 percent) admitted that they were satisfied with the health center services.

Kata Kunci : utilization of health services, outpatient service, puskesmas, IFLS

  1. S2-2015-218949-abstract.pdf  
  2. S2-2015-218949-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-218949-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-218949-title.pdf