PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN GLUKOSAMIN-KONDROITIN SULFAT SECARA SISTEMIK SETELAH SCALING DAN ROOT PLANING PADA PASIEN PERIODONTITIS KRONIS (Tinjauan Pada Kadar Osteopontin dan Volume Cairan Sulkus Gingiva)

Hendry Dwi Wijayanto, Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio(K); Prof. Dr. Sudibyo, S.U., Sp.Perio(K)

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Gigi Klinik

Periodontitis kronis adalah penyakit periodontal yang melibatkan proses inflamasi sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan periodontal dan tulang alveolar. Metode terapi Scaling dan Root Planing dengan penambahan suplemen secara sistemik dapat mempercepat penyembuhan. Glukosamin sulfat memiliki fungsi sebagai anti-inflamasi, kondroitin sulfat mengatur ratio ekspresi RANKL dan OPG dalam remineralisasi tulang. Osteopontin menandai adanya transisi terjadinya resorpsi dan pembentukan tulang. Penurunan volume cairan sulkus gingiva setelah terapi periodontal merupakan petunjuk tanda-tanda adanya perbaikan kondisi penyakit periodontitis kronis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian glukosamin- kondroitin sulfat sebagai suplemen tambahan setelah dilakukan SRP pada penderita periodontitis kronis dengan tinjauan terhadap kadar osteopontin dan volume cairan sulkus gingiva. Subjek penelitian merupakan pasien yang memiliki periodontitis kronis dengan kedalaman poket 3-5 mm, terdapat 20 subjek penelitian yang terbagi menjadi 2 kelompok; yaitu SRP dengan penambahan suplemen glukosamin-kondroitin sulfat dan SRP tanpa penambahan suplemen. Pengambilan data kadar osteopontin dan volume CSG dilakukan pada hari ke-0 dan hari ke-30. Data dianalisis menggunakan t test. Hasil uji t-test tentang perbedaan jumlah volume SCG menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok, penurunan volume SCG pada kelompok SRP dengan penambahan suplemen lebih besar dibandingkan dengan kelompok SRP saja. Kadar osteopontin pada kelompok SRP dengan penambahan suplemen terdapat kenaikan, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antar 2 kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemberian suplemen glukosaminkondroitin sulfat secara sistemik setelah SRP dapat menurunkan jumlah volume cairan sulkus gingiva pada penderita periodontitis kronis, tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan pada kadar osteopontin.

Periodontitis is a chronic periodontal disease that involves inflammation that causes damage to the periodontal tissues and alveolar bone. Scaling and Root Planing therapy with the addition of systemic supplements can speed healing. Glucosamine sulfate has a function as an anti-inflammatory, chondroitin sulfate regulate the expression of RANKL and OPG ratio in bone remineralization. Osteopontin indicate the transition occurrence of bone resorption and formation. Decrease the volume of the gingival sulcus fluid after periodontal therapy is an indication signs of improvement in the condition of chronic periodontitis. This study aims to determine the effect of glukosamin – chondroitin sulfate as an additional supplement after SRP in patients with chronic periodontitis with a review of the levels of osteopontin and gingival crevicular fluid volume. Research subjects were patients who have chronic periodontitis with pocket depth of 3-5 mm, there were 20 research subjects divided into 2 groups; the SRP with the addition of glucosamine-chondroitin sulfate supplements and SRP without the addition of supplements. Data retrieval osteopontin levels and volume CSG performed on day 0 and day 30. Data were analyzed using the t test design The results of t-test on the difference amount SCG volume showed significant difference in both groups, the decrease in volume SCG on SRP group with the addition of supplements greater than SRP alone group. Osteopontin levels in the SRP group with the addition of supplements there is an increase, but there was no significant difference between the 2 groups. The conclusion of this study are the supplementation of glucosamine-chondroitin sulfate systemically after SRP could decrease the number of gingival crevicular fluid volume in patients with chronic periodontitis, but no significant differences in the levels of osteopontin.

Kata Kunci : periodontitis kronis, glukosamin-kondroitin sulfat, kadar osteopontin