PERBEDAAN LAKSITAS PALPEBRA INFERIOR PASKA TINDAKAN OPERASI KATARAK DENGAN ANESTESI LOKAL DIBANDINGKAN ANESTESI UMUM

Y. ANTON SURYOBIROWO, Prof. dr. Wasisdi Gunawan Sp.M(K); dr. Angela Nurini Agni M.Kes., Sp.M(K)

2015 | Tesis | SP ILMU PENYAKIT MATA

Tujuan : Membandingkan perbedaan laksitas palpebral inferior paska tindakan bedah katarak antara anestesi local dan anestesi umum. Metode : Desain penelitian berupa quasi experimental. Semua subjek dibagi dalam dua kelompok, 29 dalam kelompok anestesi lokal dan 29 dalam kelompok anestesi umum. Parameter laksitas palpebral dinilai dengan pinch test > 6 mm yang didukung oleh lateral distraction test, snap back test dan lebar fisura palpebral. Pengukuran dalam tiga kesempatan; sebelum operasi, minggu 1 dan 4 setelah operasi. Data pengukuran dianalisa dengan IBM SSPS 21. Hasil : Tidak ditemukan perbedaan rerata pada karakteristik dasar subyek penelitian dan durasi operasi pada kedua kelompok pelakuan. Pada perbandingan rerata pinch test baik pada minggu 1 maupun minggu 4 tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara 2 kelompok. Rerata pinch test minggu pertama pada kelompok anestesi local sebesar 7.45±1.53 mm dan anestesi umum 7.07±1.44 (p=0.334). Minggu 4 diperoleh rerata pinch test 7.69+1.51 mm pada kelompok anestesi local dan 7.03+1.74 mm pada anestesi umum (p=132). Hasil yang sama juga ditemukan pada parameter yang lain. Kesimpulan : Tidak didapatkan perbedaan laksitas palpebral inferior yang bermakna secara statistik antara kelompok anestesi lokal dan anestesi umum. Kata Kunci : laksitas, palpebral, anestesi, operasi, katarak

Purpose : To compare the after effect of two different anesthesia method based on inferior eyelid laxity after cataract surgery procedure. Method : This is a quasi experimental design. All subject in divided in to two groups, 29 in local anesthesia and 29 in general anesthesia. Inferior eyelid laxity was defined by pinch test > 6 mm and supported by other parameter consist off lateral distraction test, snap back test and aperture palpebral were measured at three occasion, before the procedure, 1st week and 4th week after the surgery. Result : The mean pinch test at the 1st and 4th week was not significantly difference between the 2 groups. The mean pinch test at the first week in local anesthesia group was 7:45 ± 1:53 mm and general anesthesia 7:07 ± 1:44 mm (p = 0334). At the 4th week, the mean pinch test was 7.69 ± 1.51 mm on the local anesthesia group and 7.03 ±1.74 mm in general anesthesia (p = 132). Similar results were also found in other parameters. Conclusion : There were no statistically significant differences in the inferior palpebral laxity between groups of local anesthesia and general anesthesia. Keyword : laxity, eyelid, anesthesia, surgery, cataract

Kata Kunci : laksitas, palpebral, anestesi, operasi, katarak