KEANEKARAGAMAN Sargassum spp. DI PANTAI RONTU KABUPATEN BIMA NTB DAN POTENSINYA SEBAGAI SUBSTRAT PEMBUATAN ETANOL

AHMAD MAWARDI, Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Biologi

Sargassum sp. tergolong dalam ordo Fucales yang berbentuk talus mempunyai tiga bagian utama yaitu holdfast, cauloid, filoid. Karakter khas Sargassum sp. yaitu memiliki gelembung udara atau vesikel yang membantu Sargassum sp. agar tetap dalam kondisi terapung di permukaan air laut. Sargassum sp. mempunyai anteridia dan oogonia yang berada dalam reseptakel sehingga dapat bereproduksi secara seksual. Sargassum sp. sangat melimpah di Pantai Rontu Kabupaten Bima NTB mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga sangat potensial dijadikan bahan baku pembuatan etanol. Penelitian ini dilakukan di lapangan dan secara laboratoris yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan karakter Sargassum spp. yang ada di pantai Rontu Kabupaten Bima dan mengetahui potensi Sargassum sp. sebagai bahan baku pembuatan etanol. Teknik identifikasi yang dilakukan yaitu membandingkan karakter morfologi Sargassum spp. dengan spesimen herbarium yang sudah diidentifikasi, mencocokkan dengan gambar dan menggunakan kunci identifikasi. Analisa gula reduksi menggunakan metode Dinitrosalycylic Acid (DNS), Analisis kadar glukosa menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC), dan analisa etanol menggunakan Gas Chromatography (GC), pengamatan permukaan partikel Sargassum menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Rancangan penelitian yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variasi waktu fermentasi meliputi hari ke-0, 1 2, 3, dan 4. Data dianalisis menggunakan Analisys of Variance (ANOVA), jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf signifikan 5%. Hasil identifikasi diketahui ada 4 spesies Sargassum di pantai Rontu Kabupaten Bima yaitu Sargassum histryx J. Agardh, Sargassum cymosum C. Agardh, Sargassum oligocystum Montagne, dan Sargassum sp.1. Fermentasi Sargassum sp.1 pada hari ke-2 efektif menghasilkan kadar etanol tertinggi yaitu 524,4 mg/L pada pH 4,1 dan menurunkan gula reduksi dari 149,7 g/L menjadi 66,8 g/L. Hasil menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara perlakuan waktu fermentasi terhadap pH, gula reduksi dan etanol. Kata Kunci : Identifikasi, Sargassum spp., Etanol, Fermentasi, Ragi NKL

Sargassum sp. is classified in Fucales order, having talus-shaped, with three main parts: holdfast, cauloid, filoid. Sargassum sp. has distinctive character such as air bubbles or vesicles, antheridia and oogonia located in its receptacles. Sargassum spp. is very abundant on Rontu beach Bima West Nusa Tenggara (NTB) dominated by Sargassum sp. has high carbohydrate content potentially used as raw material for making ethanol. The research was carried out through field survey and an experiment laboratory. This study was aimed at identifying the types and characteristics of Sargassum spp. obtained from Rontu beach Bima and knowing its potential as a raw material for producing ethanol. Identification was conducted by comparing morphological characteristics of Sargassum spp. with the herbarium specimens that had been identified, matching the images and using identification keys. Hydrolysis used 5% of H2SO4, Dinitrosalycylic Acid (DNS) method was applied in analyzing reducing sugar, High Performance Liquid Chromatography (HPLC) was applied for analyzing glucose, and ethanol was analyzed by using Gas Chromatography (GC), Sargassum sp. surface was observed by using Scanning Electron Microscope (SEM). This research was designed by applying Completely Randomized Design (CRD) with various fermentation time includes day–0, 1, 2, 3, and 4. Data was analyzed by applying Analysis of Variance (ANOVA) followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at 5 % significant level. Identification result showed that there were 4 species obtained in beach Rontu Bima i.e. Sargassum histryx J. Agardh, Sargassum cymosum C. Agardh, Sargassum oligocystum Montagne, and Sargassum sp.1. Sargassum sp.1 contained 23.02 % cellulose, 31.78 % hemicellulose and 54.80 % holoselulosa, hydrolysis increased glucose levels into 105.208 g/L. Sargassum sp.1 fermentation on day-2 effectively produced the highest ethanol content, that is 524.4 mg/L at 4.1 pH and lower sugar reduction from 149.7 g/L to 66.8 g/L. Statistic analysis showed there were influences during the treatment in pH, reducing sugar, ethanol and the result showed there was significant deference among the treatments. Keywords: Identification, Sargassum spp., Ethanol, Fermentation, Yeast

Kata Kunci : Identifikasi, Sargassum spp., Etanol, Fermentasi, Ragi NKL