Laporkan Masalah

HUBUNGAN OPTIMISME, HARAPAN, DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA PADA PENYINTAS GEMPA BUMI YANG MENJADI DIFABEL FISIK

YUDI TRI HARSONO, Prof. Dr. Sofia Retnowati M.S

2015 | Tesis | S2 Psikologi

Bencana gempa bumi di Bantul, Yogyakarta tahun 2006 merupakan peristiwa traumatis bagi penyintas yang menjadi difabel fisik. Konsekuensi positif dari peristiwa traumatis adalah pertumbuhan pasca trauma. Pertumbuhan pasca trauma merupakan proses perubahan psikologi secara positif yang dialami individu sebagai hasil dari kegigihannya dalam menghadapi kejadian traumatis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan optimisme, harapan, dan dukungan sosial dengan pertumbuhan pasca trauma pada penyintas bencana gempa bumi yang menjadi difabel fisik. Subjek penelitian merupakan penyintas bencana gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 yang menjadi difabel fisik (N=51) pada tangan, kaki dan tulang belakang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pertumbuhan pasca trauma, skala optimisme, skala harapan dan skala dukungan sosial. Teknik analisis data untuk uji hipotesis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimisme, harapan, dan dukungan sosial secara simultan memprediksi pertumbuhan pasca trauma dengan nilai F=22,074 dan taraf signifikansi 0,000 (p<0,01), sumbangan efektif sebesar 58,5% (R square=0,585), yang berarti hipotesis penelitian diterima. Penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial, optimisme (β=0,417; p<0,01) dan dukungan sosial (β=0,238; p<0,05) memprediksi pertumbuhan pasca trauma, sedangkan harapan (β=0,233; p>0,05) tidak memprediksi pertumbuhan pasca trauma.

Bantul earthquake, Yogyakarta province in 2006 is traumatic event for survivors who suffered physical disabilities. Positive consequences of traumatic events is posttraumatic growth. The posttraumatic growth is defined as a process of positive psychological change experienced by individuals as a result of persistence againts the traumatic events. The purpose of this study to determine the relationship of optimism, hope, and social support to posttraumatic growth on earthquake survivors with physical disabilities. The Subjects of this study are 51 survivors of Bantul earthquake in 2006 who suffer physical disabilities in arms, feet and spinal cord. Data were collected using posttraumatic growth scale, optimism scale, hope scale, and social support scale. Data analysis techniques to test the hypothesis using multiple regression. The results found that optimism, hope, and social support are simultaneously predict posttraumatic growth with value of F = 22.074 and level of significance 0.000 (p <0.01), the effective contribution of 58.5% (R square = 0.585) which means that the hypothesis is accepted. This study also found that optimism (β = 0.417; p <0.01) and social support (β = 0.238; p <0.05) predicts posttraumatic growth, whereas hope (β = 0.233; p> 0.05) doesn’t.

Kata Kunci : pertumbuhan pasca trauma, optimisme, harapan, dukungan sosial, penyintas gempa bumi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.