ISOLASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIK PADA SELAPUT LENDIR HIDUNG RUSA TIMOR (Cervus timorensis)

ELIZABETH RIANA D.P., Dr. drh. Yuriadi, MP

2014 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Dewasa ini populasi rusa timor di Indonesia mengalami penurunan, sehingga sejak tahun 2008 rusa Timor berstatus vulnerable. Salah satu penyebab kepunahan rusa disebabkan oleh penyakit, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui macam bakteri dan uji sensitivitas bakteri secara khusus pada selaput lendir (mukosa) hidung rusa Timor. Manfaat penelitian ini dapat memberikan informasi dalam usaha konservasi rusa Timor yang hampir punah. Penelitian ini menggunakan 4 ekor rusa dengan umur 3-4 tahun, terdiri dari 2 rusa jantan dan 2 ekor rusa betina yang dipelihara di Lembah Taman Rusa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melakukan isolasi dan identifikasi bakteri serta uji sensitivitas terhadap Gentamycin, Tetracyclin , Streptomycin, Erythromicin, Ampicillin, dan Penicillin di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Hasil isolasi dan identifikasi bakteri pada swab lendir hidung rusa Timor diketemukan Staphylococcus sp dan Pseudomonas sp. Uji sensitivitas pada isolat Staphylococcus sp sensitif terhadap Gentamycin, Tetracyclin, Streptomycin, Erythromicin dan intermediet terhadap Ampicillin, Penicillin. Uji sensitivitas pada isolat Pseudomonas sp sensitif terhadap Gentamycin, Ampicillin, Tetracyclin dan resisten terhadap Penicillin, Erythromicin, Streptomycin. Bila ada radang hidung pada rusa timor, dapat menggunakan obat yang sensitivitasnya baik, karena obat-obat tersebut masih efektif digunakan dalam pengobatan rusa Timor.

Current the population of Timor deer in Indonesia have suffered a decline, and been labelled as vulnerable since 2008. One main cause of the deer’s close extinction is diseases, research is necessary to determine the types of bacteria on the nasal mucous membranes of the Timor deer and specific bacteria sensitivity tests used. This research can provide information useful in Timor deer conservation efforts. The research used 4 deer aged between 3-4 years old, comprising of 2 males and 2 females from Lembah Taman Rusa. The methods used in the research were isolation and identification of bacteria and sensitivity tests towards Gentamycin, Tetracyclin, Streptomycin, Erythromicin, Ampicillin, and Penicillin in the Microbiology Laboratorium of the Veterinary Medicine Faculty, Universitas Gadjah Mada. Results of the isolation and identification test of Timor deer nasal fluid swab found Staphylococcus sp and Pseudomonas sp. Sensitivity test of Staphylococcus sp isolates showed sensitivity towards Gentamycin, Tetracyclin, Streptomycin, Erythromicin and intermediate sensitivity towards Ampicillin and Penicillin. Sensitivity test of Pseudomonas sp isolate showed sensitivity towards Gentamycin, Ampicillin, Tetracyclin and resistance towards Penicillin, Erythromicin, Streptomycin. When there is nasal inflammation in the Timor deer, drugs with good sensitivity can be used, as these drugs are still effective in treating the Timor deer.

Kata Kunci : Sensitivity test, Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Timor deer, antibiotic