ANALISIS STRATEGI BERTAHAN PT GE LIGHTING INDONESIA

WEMPY, Dr. Eko Budiwiyono, MBA.

2014 | Tesis | S2 Manajemen

Kondisi persaingan lampu di Indonesia saat ini sangat ketat, bahkan cenderung hiperkompetisi. GELI membagi segmen pasarnya menjadi pasar consumer, pasar proyek swasta dan pasar proyek pemerintah. Di pasar proyek, GELI harus bersaing dengan merek lampu terkenal yang sudah ada jauh sebelumnya, seperti Philips dan Osram. Di pasar consumer, selain kedua merek tersebut, GELI harus pula menghadapi sekitar 300 lampu merek China. Semakin ketatnya persaingan yang ada di dunia usaha berdampak pada upaya-upaya strategis yang harus dilakukan oleh perusahaan. Model lima kekuatan (five forces model) sebagai alat untuk menganalisis lingkungan persaingan industri. Industri dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok perusahaan yang memproduksi produk atau jasa uang sama atau barang pengganti yang dekat (close substitute). Salah satu pendekatan yang dapat dipergunakan sebagai instrumen dalam pemilihan strategi dasar adalah melalui analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan bahwa posisi pengembangan strategi bertahan GELI, pada pemetaan analisis lingkungan strategis (lingkungan internal dan eksternal) berada pada kuadran pertama (I) atau pada posisi dynamic growth atau pada posisi strategi SO. Hal ini memberikan indikasi bahwa peluang pengembangan strategi pengembangan GELI dalam menghadapi pesaing produk China berada dalam keadaan sangat menguntungkan, dimana selain memiliki kekuatan yang lebih besar dari kelemahan juga memiliki peluang yang lebih besar dari pada ancaman yang ada.

The competitiveness of lighting business in Indonesia is getting higher. This has been considered by PT. GE Lighting Indonesia (GELI) which divides the market share into segments of the consumer market, private projects market and government projects market. In the project market, GELI must compete with well-known brands of existing lighting, such as Philips and Osram. In the consumer market, in addition to both brands, GELI must also confront with 300 brand lamps from China manufacture. Increasing competition in the world business that impact on strategic efforts should be made by the company. The primary company's strategy is to anticipate all the obstacles and opportunities that exist, the necessary strategy and management control evaluation. There are five forces model (five forces porter) as a tool to analyze the competitive environment of the industry. The industry can be defined as a group of companies that produce products or services that are close to substitutes One approach that can be used as instruments in the selection of the basic strategy is through a SWOT analysis. Based on the SWOT analysis results, it showed that the company has position of survival strategy development. In addition, from the mapping of strategic environmental analysis (internal and external environment) the company has position in the first quadrant (I) or dynamic growth strategy SO. This gives an indication that the development strategy of opportunities to face the competitors especially Chinese competitor are in a very favorable situation since the company has greater strength than weakness and greater opportunities than threats.

Kata Kunci : analisis SWOT, five forces model, Strategi Bertahan