Laporkan Masalah

ANALISIS RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI SULAWESI UTARA DENGAN MENGGUNAKAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS SEBAGAI ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

SRI HANDAYANI, Dr. Harsono, M.Sc.

2014 | Tesis | S2 Manajemen

Untuk mewujudkan pembangunan dan/atau pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan, fokus utama yang harus dilakukan yaitu mengintegrasikan kepentingan lingkungan hidup dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan dengan cara mengarusutamakan upaya pengintegrasian kepentingan lingkungan hidup/prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam proses pengambilan keputusan. Teori proses pengambilan keputusan menunjukkan bahwa ketidakpastian, kesenjangan informasi dan kendala kognitif merupakan fenomena umum yang melatarbelakangi kegagalan pengambilan keputusan/kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan. Salah satu mekanisme yang dapat dimanfaatkan untuk upaya pengintegrasian prinsip pembangungan berkelanjutan adalah kajian lingkungan hidup strategis – KLHS. Penelitian ini memanfaatkan aplikasi metode Analytical Hierarchy Process - AHP (dengan bantuan software MakeIt Rational -MIR), software MIR merupakan perangkat lunak untuk pengambilan keputusan yang berbasis AHP. AHP adalah proses analisa suatu keputusan untuk mendukung pengambilan keputusan yang kompleks, bersifat strategis, melibatkan berbagai pemangku kepentingan dengan berbagai kriteria yang harus dipertimbangkan. Mengevaluasi berdasarkan multi kriteria merupakan tahapan yang sangat krusial dalam pengambilan keputusan. Dan terbukti bahwa software Makeitrational (MIR) yang berbasis AHP dapat dijadikan sebagai alat pengolahan data untuk membantu pengambilan keputusan dalam pelaksanaan KLHS Analisis penilitian ini didasarkan pada hasil menurut laporan KLHS RTRWP Sulut, hasil menurut pengolahan data menggunakan MIR, dan analisa perbandingan antara hasil FGD dan MIR terhadap pemenuhan prinsip & indikator pembangunan berkelanjutan, pemenuhan tahapan pengambilan keputusan strategis dan makna bagi manajemen stratejik. Pelaksanaan KLHS RTRWP Sulut sebagai strategi pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan telah memenuhi model pengambilan keputusan strategis yang dilansir oleh Therivel (2010). Penyelenggaran KLHS RTRWP Sulut ini telah mempertimbangkan unsur lingkungan dengan cukup signifikan dalam beberapa program mitigasinya (upaya perbaikan), hal ini merupakan indikasi komitmen pimpinan daerah dalam mempertimbangkan pembangunan berkelanjutan. Seluruh rangkaian proses penyelenggaraan KLHS untuk RTRWP Sulut, telah memenuhi kaidah stratejik manajemen, bahwa stratejik manajemen berkaitan dengan kelangsungan hidup jangka panjang dan keefektifitasan sektor publik untuk kebijakan ataupun kapasitas manajemen. Stratejik manajemen memadukan semua proses manajemen dalam mempersiapkan pendekatan yang sistematik, koheren dan efektif untuk menetapkan, mencapai, memonitor dan memutakhirkan tujuan strategis organisasi.

To realize sustainable development or sustainable resources management, the main focus is integrating environmental perspective into the development process by mainstreaming it into the decision making process. The theory of decision-making process showing that uncertainty, information gap, cognitive barrier is general phenomenon causing failure of decision making in environmental friendly policy development. One of approach to integrate sustainable development for policy, plan and program is strategic environmental assessment (SEA). This research is utilizing application of Analytical Hierarchy Process (AHP) method - by using MakeItRational web based software. AHP is analytical process to support decision making process that has multi criteria consideration, complex, strategic, and involving various stakeholders. Evaluation on the multi criteria decision making process is very crucial. It is proven that MIR as an AHP based software can be used for data processing to support decision making process in SEA process. The analysis of this research is based on the SEA report on spatial & land use planning for Sulut Province, results on MIR, comparation analysis between FGD and MIR method towards fulfilment of principle and indicator of sustainable development, meeting the stages on strategic decision making process including gaining the essential of strategic management. Implementation of SEA on spatial and land use planning for Sulut Province as a strategy to mainstreaming the sustainable development has fulfilled the strategic decision making model launched by Therivel (2010). The SEA process has considered environmental aspect in the form of providing mitigations program, which is an indication of high level commitment to integrate sustainable development inn the region. The whole SEA process basically has met the strategic management principles, that strategic management related to the long term survival and public institution efectivity for policy and management capacity. Strategic management integrates all management process to prepare systematic, coherent and effective approach to determine, achieve, monitor and update strategic objectives.

Kata Kunci : Pembangunan berkelanjutan, pengambilan keputusan strategis, kajian lingkungan hidup strategis, AHP, manajemen stratejik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.