EVALUASI PROSES PRODUKSI BATERAI LITHIUM COIN BERDASARKAN PENDEKATAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS STUDI PADA PT FDK INDONESIA
HARRIS ERWIN, Dr. Henry Yuliando, MM., M.Agr.
2014 | Tesis | S2 ManajemenPT. FDK Indonesia merupakan perusahaan manufaktur dengan modal asing yang bergerak di bidang pembuatan baterai kering Alkaline dan baterai Lithium Coin. Seiring dengan berjalannya kompetisi dalam industri pembuatan baterai lithium coin di seluruh dunia baik dari sisi kualitas, harga, maupun ketepatan waktu pengirimannya, dimana PT. FDK Indonesia diharuskan untuk melakukan efisiensi yang tepat sasaran dan meningkatkan produktivitas proses produksi, langkah yang harus dilakukan adalah mengevaluasi perbaikan proses dengan menggunakan pendekatan metode perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai alat yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui keefektifan kinerja peralatan (mesin) secara keseluruhan. Masalah pokok yang menjadi fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah perhitungan nilai OEE terhadap mesin produksi pembuatan baterai lithium coin di Divisi Produksi Lithium PT. FDK Indonesia sebagai dasar dalam tindakan perbaikan dan peningkatan produktivitas sistem manufaktur perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada mesin produksi baterai lithium coin di area assembly proses Dry Room sampai dengan proses Out Dry Room untuk produk baterai tipe CR2032 di Assembly Line 5 serta CR2025 dan CR2032 di Assembly Line 6 dari periode April 2013 sampai dengan periode Maret 2014. Penelitian analisis kuantitatif ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen yang mencakup nilai Availability, Performance, dan Quality Rate serta variabel independen yakni nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Atas hasil penelitian dan pembahasan analisis yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa tipe baterai CR2032 di Assembly Line 5 memiliki nilai ratarata OEE lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata OEE Assembly Line 6 Sedangkan tipe baterai CR2025 memiliki nilai rata-rata OEE lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata OEE tipe baterai CR2032. Hal ini dikarenakan oleh downtime mesin yang sangat lama di Assembly Line 5 dan 6 seperti banyaknya masalah-masalah kecil (chokotei) dan besar (dokatei) di setiap mesin, lamanya waktu set-up yang dilakukan pada saat awal tooling dari tipe CR2032 ke tipe CR2025, serta seringnya frekuensi pergantian monogram baterai. Dari hasil perhitungan nilai OEE tersebut digunakan untuk membuat usulan perbaikan masalah (improvement) yang terjadi, khususnya di Assembly Lithium 5 dan 6 melalui wawancara mendalam dengan pihak yang terkait.
PT FDK Indonesia is a foreign holding manufacture company which produces dry battery Alkaline and Lithium Coin. In facing the industry competition, PT FDK Indonesia is required to achieve efficiency and increase the productivity in terms of quality, price, and timeliness of delivery. A measurement can be done to evaluate the productivity by using a method such as Overall Equipment Effectiveness (OEE). This method is valuable since it measure and determine the effectiveness of the performance of the equipment (machine) as entirely. The main issue became focus of discussion in this study including the calculation of the value of OEE for manufacture machines of lithium coin battery as a basis for corrective action needed in order to increase the productivity. The OEE calculation was conducted on the area of Dry Room Dry Out Room for CR2032 type in Assembly Line 5 and CR2025, CR2032 at Assembly Line 6, take data range from April 2013 to March 2014. The quantification uses two variables, namely the independent variables including the Availability, Performance, and Quality rate, and the independent variable is OEE. The results shows that the CR2032 battery type in Assembly Line 5 has an average value of OEE that was greater than the average value of OEE at Assembly Line 6. While CR2025 type has an average OEE value smaller than with the average value of CR2032 type. This is due to the excessive downtime of the machine in Assembly Line 5 and 6 as caused by problems of chokotei (minor) and dokatei (major) in each machine. The length of set-up time also influenced the productivity rate of the machines. This occurred at the beginning on CR2032 and CR2025 type, as well as the frequent turnover of battery monogram. Based on this figure, an improvement steps can be suggested in Assembly Line 5 and 6 through in-depth interviews with related employee and management.
Kata Kunci : assembly line, OEE, improvement, productivity, maintenance