THE IMPACT OF MULTIPLE BLOCKHOLDERS IDENTITY ON EXPROPRIATION OF MINORITY SHAREHOLDERS: Evidence from Indonesia
EDY KURNIAWAN BAYU AJI, Prof. Basu Swastha Dharmmesta, MBA, Ph.D.
2014 | Tesis | S2 ManajemenTesis ini meneliti dampak dari identitas pemegang saham blockholders dalam hubungannya antara perusahaan keluarga (family firms), kelebihan hak kontrol atas hak arus kas (excess control rights over cash flow rights), terhadap pengambilalihan hak pemegang saham minoritas (expropriation of minority shareholders), dalam kasus spesifik Indonesia dengan menggunakan data panel perusahaan Indonesia selama periode 2006-2008. Dalam penelitian ini peneliti merumuskan tiga rumusan masalah, yaitu: 1 Apa dampak dari perusahaan keluarga pada pengambilalihan hak pemegang saham minoritas; 2 Apa dampak dari kelebihan hak kontrol atas hak arus kas terhadap pengambilalihan hak pemegang saham minoritas; 3 Sejauh mana identitas pemegang saham blockholders memoderasi hubungan antara perusahaan keluarga, kelebihan hak kontrol atas hak arus kas, terhadap pengambilalihan hak pemegang saham minoritas. Landasan teori yang dipergunakan adalah agency theory dan stewardship theory. Tinjauan umum terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan dalam konteks perusahaan-perusahaan di Indonesia disajikan untuk memberikan gambaran pelaksanaan corporate governance practices di Indonesia. Agency theory terfokus kepada masalah keagenan yang dapat dibedankan menjadi 2 yaitu konflik antara pemegang saham dan manajer (principal-agent conflict) dan konflik antar pemegang saham (principal-principal conflict). Sedangkan stewardship theory terfokus kepada perspektif bahwa manajer adalah sebagai pelayan yang baik bagi perusahaan yang akan bertindak sesuai dengan kepentingan perusahaan dimana merupakan contoh yang ideal untuk menjelaskan tata kelola perusahaan dalam konteks perusahaan keluarga. Berkaitan dengan metodology penelitian, tesis ini menguji dan mengalisa secara empirik untuk sepuluh hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti. Analisa regresi berganda terhadap data panel dipergunakan oleh peneliti untuk mengetahui dampak dari identitas pemegang saham blockholders dalam hubungannya dengan perusahaan keluarga, kelebihan hak kontrol atas hak arus kas terhadap pengambilalihan hak pemegang saham minoritas. Hasil dari penelitian ini adalah: terdapat hubungan yang positif antara perusahaan keluarga, kelebihan hak kontrol atas hak arus kas terhadap pengambilalihan hak pemegang saham minoritas. Terkait dengan identitas pemegang saham blockholders, keberadaan keluarga lain (other family) sebagai pemegang saham terbesar ke dua di perusahaan menyebabkan pengambilalihan hak pemegang saham minoritas menjadi semakin besar, sedangkan adanya lembaga keuangan (institutional investor) sebagai peemegang saham terbesar ke dua mampu mengurangi pengaruh positif perusahaan keluarga dan kelebihan hak kontrol atas hak arus kas terhadap pengambilalihan hak pemegang saham minoritas.
This paper explores the impact of multiple blockholders identity on the relation between family firms, excess control rights over cash flow rights, and expropriation of minority shareholders, in the specific case of Indonesia by using a panel of Indonesia companies over the period 2006-2008. Three research questions are investigated: 1. What is the impact of family firms on expropriation of minority shareholders; 2. What is the impact of excess control rights over cash flow rights on expropriation of minority shareholders; 3. To what extent does multiple blockholders identity moderate the relationship between family firms, excess control rights over cash flow rights, and expropriation of minority shareholders. In the theory review, agency theory and stewardship theory are introduced as theoretical foundation, followed by the discussion of corporate governance in Indonesia context. While agency theory specifies the agency problems namely principal-agent conflicts and principal-principal conflicts; stewardship theory discusses that managers are considered as good stewards who will act in the best interest of the owners which ideal for explaining governance in the family business context. In regards to the methodology, ten testable hypotheses are generated for empirical analysis. Multiple regression analysis of panel data applies Ordinary Least Square (OLS) regression to test the impact of multiple blockholders identity on the relation between family firms, excess control rights over cash flow rights, and expropriation of minority shareholders. Finally, the research questions are answered: there is positive correlation between family firms and expropriation of minority shareholders; excess control rights over cash flow rights has positive impact on expropriation of minority shareholders; and multiple blockholders identity namely another family as the second largest blockholders as well as institutional investor generate disparate significant impact on expropriation of minority shareholders. The existence of another family as the second largest blockholders creates expropriation more severe for minority shareholders while the presence of institutional investor is notable to lessen the positive impact of family firms and excess control rights over cash flow rights on expropriation of minority shareholders.
Kata Kunci : Perusahaan keluarga, kelebihan hak kontrol atas hak arus kas, identitas pemegang saham blockholders dan pengambilalihan hak pemegang saham minoritas