ANALISIS EKUITAS MEREK CDR

AWIN INDRANTO SIRAIT, BM Purwanto., MBA., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Manajemen

Kualitas produk merupakan standar yang mudah dan cepat ditiru oleh setiap produsen, sementara satu – satunya atribut yang sulit ditiru adalah merek yang kuat, yang dapat memberikan pedoman, jaminan, keyakinan, dan harapan kepada konsumen akan kepuasan. CDR (calcium-d-redoxon) adalah salah satu contoh merek yang kuat dalam pasar supplemen kalsium di Indonesia. Hadir sejak 30 tahun yang lalu sebagai pelopor supplemen kalsium dan selalu menjadi pemimpin pasar sampai saat ini. Namun dalam 3 tahun terakhir pangsa pasar CDR tidak tumbuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesadaran merek, menganalisis asosiasi merek dan persepsi kualitas merek CDR, dimana dasar pengetahuan akan elemen-elemen ekuitas merek tersebut diperlukan dalam penyusunan strategi merek untuk mendorong pertumbuhan pangsa pasar CDR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran merek CDR dalam kategori kalsium rendah dengan hasil top of mind 46% dan brand recall 62%. Asosiasi vitamin c dalam membentuk citra merek CDR sangat kuat, namun tidak sesuai dengan positioning CDR. Atribut persepsi kualitas efek gangguan perut merupakan hal utama dalam perbaikan dan atribut lainnya yang harus diperbaiki berhubungan dengan kesehatan tulang karena belum sesuai tingkat kinerja.

Product quality is a standard that can be easily and quickly copied by every manufacturer, while the only attribute that is difficult to be imitated is a strong brand. A strong brand which can provide guidance, assurance, confidence, and hope to consumer satisfaction. CDR (calcium-d-redoxon) is one example of a strong brand in the market of calcium supplementation in Indonesia. Present since 30 years ago as a pioneer of calcium supplementation and has always been a market leader until today. But in the last 3 years the market share of the CDR shows stagnant growth. The purpose of this study is to measure the level of brand awareness, brand association and perception of quality of the brand CDR, where the knowledge of these brand equity elements is required in formulating brand strategy to drive market share growth for CDR. The results of this study showed that brand awareness of CDR is considered low with result of 46% in top of mind and 62% in total brand recall. The brand association of vitamin C in the form of CDR brand image is very strong, but not in accordance with the positioning of CDR. Perceived quality attribute of interference effects in the stomach required a major improvement and other attributes that should be improved is associated with bone health because it does not meet the level of performance.

Kata Kunci : CDR, ekuitas merek, kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas