ANALISIS POSITIONING SOFYAN HOTEL BETAWI JAKARTA SEBAGAI HOTEL SYARIAH STUDI KASUS
TAMITHA INTASSAR HUSEN, Yulia Arisnani, MBA.,Ph.D.
2014 | Tesis | S2 ManajemenTerkait dengan program pemerintah yang baru dicanangkan pada Oktober 2013 lalu, yaitu Pariwisata Syariah. Studi ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar industri pariwisata syariah tersebut dapat berkembang sekaligus menentukan perkembangan pemasaran yang tepat bagi Sofyan Hotel Betawi, yang menjadi salah satu pelopor pariwisata syariah di Indonesia. Sejak 1996 Sofyan Hotel Betawi sudah mengubah konsep manajemen hotel dari manajemen konvensional menjadi manajemen syariah. Walaupun sejak 1996, pendapatan perusahaan selalu naik dan implementasi manajemennya dikatakan cukup baik, namun hingga saat ini berdiri, konsumen Sofyan Hotel Betawi belum sepenuhnya tahu bahwa manajemen perusahaan hotel di bawah naungan manajemen syariah. Selain itu, konsumen dan masyarakat banyak yang belum paham akan arti dan esensi syariah dalam penerapannya pada bisnis dan manajemen sehingga seringkali salah diartikan. Penyusunan perencanaan pemasaran ini, bertujuan untuk meneruskan pertumbuhan produk yang sudah ada, dan mengembangkan area pemasaran dari produk syariah yang diberikan oleh perusahaan, sampai kepada target kedepan yang jelas. Dimulai dari analisis eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi perusahaan, kemudian menganalisis kondisi pasar yang berkembang di Indonesia dan dunia, sampai kepada analisis konsumen, dan analisis pesaing yang dipaparkan melalui Five Forces, yang kemudian dirangkai dalam analisis SWOT. Rekomendasi dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk segmentasi, targeting, dan positioning serta marketing mix. Dalam strategi STP, dilakukan pengelompokan konsumen menjadi lebih homogen, memilih target pasar Sofyan Hotel Betawi yang mana adalah semua kalangan. Strategi positioning dilihat bedasarkan P-O-P dan P-O-D, yang mana perusahaan memposisikan diri sebagai penyedia gaya hidup yang beresensi syariah dan memberikan manfaat dalam segi profit, people, dan planet. Ditutup dengan strategi 5P dalam bauran pemasaran yaitu produk, promosi, harga, tempat dan sumber daya manusia. Untuk mempermudah perusahaandalam melakukan marketing plan ini, maka pada bagian akhir disertakan action plan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Associated with the new government program announced in October 2013, Sharia Tourism. This study was conducted to analyze how much the tourism industry can flourish once sharia determine appropriate marketing development for Hotel Sofyan Betawi, which became one of the pioneers of sharia tourism in Indonesia. Since 1996 Sofyan Betawi Hotel had changed the concept of conventional management into the management of sharia. Although since 1996, the company's revenue management implementations always up and said to be quite good, but until now stand, consumers of Hotel Sofyan Betawi is not yet fully know that the hotel management company under the auspices of sharia management. In addition, many consumers and communities who do not understand the meaning and essence of sharia in its application to business and management that is often misinterpreted. The preparation of the marketing plan, aims to continue the growth of existing products and develop the marketing area of sharia products provided by the company, came to the fore a clear target. Starting from the analysis of external and internal invironment that may affect the company, then analyze the market conditions in Indonesia and the world, to the analysis of the consumer, and competitor analysis presented through the Five Forces, which are then assembled in a SWOT analysis. Recommendations and conclusions obtained in this research strategy presented in the form of segmenting, targeting, and positioning, as well as the marketing mix. In the STP strategy, perform the grouping consumers become more homogeneous an then choose a target market of Sofyan Hotel Betawi which are all the people. Positioning strategy be based on the POP and POD, which is the company positioned itself as a provider of created the essential sharia and provide benefits in terms of profit, people and planet. Closed with 5P strategy in the marketing mix which are product, promotion, price, place and people. To facilitate the company in doing this marketing plan, then at the end included an action plan for short and long term.
Kata Kunci : Pariwisata Syariah, Hotel Syariah, Bisnis Syariah, Pemasaran Syariah, Perencanaan Pemasaran, Analisis Lingkungan, Five Forces, SWOT, Segmenting Targeting Positioning, Bauran Pemasaran, Action Plan