Laporkan Masalah

HUBUNGAN DIMENSI-DIMENSI KEAMANAN PERSEPSIAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN PERSEPSIAN DAN KEGUNAAN PERSEPSIAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN SITUS WEB PADA PERDAGANGAN ELEKTRONIK BUSINESS-TO-CONSUMER (B2C): STUDI INDONESIA

SANTOS MARIANUS, Syaiful Ali, M.I.S., Ph.D., CA.

2015 | Tesis | S2 Sains Akuntansi

Keamanan merupakan salah satu isu penting ketika perusahaan ingin meningkatkan potensi penggunaan situs web mereka dalam perdagangan elektronik. Berbagai penelitian dilakukan untuk mempelajari dan memahami variabel-variabel antesedan serta konsekuensi-konsekuensi dari keamanan situs web. Oleh karena itu keamanan persepsian menjadi salah satu topik penting untuk diteliti baik dalam dunia akademisi maupun praktisi. Temuan-temuan yang ada mengemukakan bahwa ukuran-ukuran keamanan yang digunakan dalam berbagai penelitian masih bermasalah. Para peneliti pada dasarnya menyepakati bahwa keamanan persepsian merupakan konstruk yang multidimensional namun studi empiris yang telah dilakukan sebelumnya hanya menggunakan ukuran keamanan persepsian yang cenderung menangkap satu dimensi saja/ unidimensional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dimensi-dimensi valid dari keamanan persepsian serta mengembangkan model penelitian dengan menggunakan kemudahan persepsian dan kegunaan persepsian sebagai variabel yang memediasi hubungan antara keamanan persepsian dan minat untuk menggunakan situs web perdagangan elektronik B2C sesuai dengan konteks Indonesia. Penelitian ini menguji keamanan persepsian sebagai second order construct dengan menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dan Alat analisis Statistik WarpPLS 3.0. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa keamanan persepsian memiliki hubungan yang signifikan terhadap minat pembeli untuk menggunakan situs web pada perdagangan elektronik B2C. Hasil uji efek mediasi dari TAM yakni kemudahan penggunaan persepsian dan kegunaan persepsian menunjukkan hanya variabel kemudahan penggunaan saja yang secara statistik signifikan memediasi hubungan antara keamanan persepsian dengan minat untuk menggunakan situs web pada perdagangan elektronik B2C sedangkan untuk kegunaan persepsian tidak terdukung. Akhirnya hasil dari penelitian ini memberikan justifikasi empiris untuk konseptualisasi dari keamanan persepsian sebagai second-order contruct dari kerahasiaan, ketersediaan, non-repudiasi, dan privasi.

Security is an important issue when the company wants to increase the potential for the use of their website in electronic commerce. Various studies conducted to study and understand the variables antecedent and consequences of the security web sites. Therefore the perceived security to be one of the important topics to be studied both in the world of academics and practitioners. The findings suggested that existing safety measures used in various studies are still problematic. The researchers basically agreed that the perceived security is a multidimensional construct, but empirical studies that have been done previously perceived only use security measures that tend to capture one dimension / unidimensionality. This study aims to examine the valid dimensions of perceived security and to develop a research model using perceived usefulness and perceived ease of variables that mediate the relationship between perceived security and interest in using electronic commerce B2C website in accordance with the Indonesian context. This study examined the perceived safety as a second order construct by using Structural Equation Modeling-Partial Least Square (PLS-SEM) and WarpPLS 3.0 Statistical analysis tool. The findings of this study indicate that the perceived security has a significant relationship to the interest of the buyer to use the website in electronic commerce B2C. The result of the mediating effect of TAM perceived ease of use and perceived usefulness shows that only perceived ease of use were statistically significant mediates the relationship between perceived security and intention to use the website in electronic commerce B2C while perceived usefulness is not supported. Finally, the results of this study provide empirical justification for the conceptualization of perceived security as a formative second-order contruct of confidentiality, availability, non-repudiation, and privacy.

Kata Kunci : Keamanan Persepsian, Model Penerimaan Teknologi (TAM), Second order contruct, Perdagangan Elektronik Business-to-customer (B2C)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.