PENGARUH BIAYA PEMASARAN DAN MANAGEMENT FEE TERHADAP KINERJA REKSADANA SAHAM
HARTATIEK, Dr. Su'ad Husnan, MBA.
2014 | Tesis | S2 ManajemenReksadana adalah produk investasi yang dikemas oleh perusahaan Manajer Investasi (MI) dan Bank Kustodian (BK). Karena reksadana berisi kumpulan beberapa efek, maka para investor bisa berinvestasi pada produk pasar modal hanya dengan dana yang relatif terbatas tanpa melakukan diversifikasi. Diversifikasi dapat menurunkan resiko investasi, sehingga dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi kepada investor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja reksadana saham di Indonesia yang dipengaruhi oleh biaya pemasaran (biaya subscription dan redemption) dan management fee dengan kontrol variabel ukuran (size) reksadana, dan kebijakan alokasi aset saham. Data yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB), IHSG, SBI, dan prospektus pembaharuan dari 19 reksadana saham konvensional periode 2011-2012. Pengukuran kinerja reksadana saham menggunakan rasio Sharpe. Metode penelitian menggunakan regresi berganda. Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskesdatisitas. Hasil ini menunjukkan bahwa biaya pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksadana saham, sedangkan management fee mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja reksadana saham. Ukuran (size) reksadana dan kebijakan alokasi aset saham mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksadana saham.
Mutual fund is investment product that is packed by the company of Investment Manager (IM) and Custodian Bank (CB). Because mutual fund contains the collection of some effects, investors can invest in the stock market products with relatively limited funds without diversifying. Diversification can reduce the risk of investments, so it can provide the higher rate of return to investors. This study aims to analyze the performance of mutual funds in Indonesia is affected by marketing costs (subscription and redemption costs) and management fee with the control variable size of mutual fund and stock asset allocation policy. The data used is the Net Asset Value (NAV), Jakarta Composite Index (JCI), Bank Indonesian Certificate (BIC), and renewal prospectus of 19 conventional stock mutual funds for the period 2011-2012. Performance measurement of stock mutual funds uses Sharpe ratio. Studies use multiple regression method. These results indicate that marketing costs no significant effect on the performance of mutual funds, while management fee has significant negative effect on the performance of stock mutual funds. Size of mutual funds and stock asset allocation policy has significant positive effect on the performance of stock mutual funds.
Kata Kunci : Rasio Sharpe, Biaya Pemasaran, Management Fee, ukuran (size) reksadana, dan kebijakan alokasi aset saham