ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI SISTEM INFORMASI DRILLING ACTIVITY (SIDA) DI PT PERTAMINA EP
DWI PRASETYO MINARTO, Henry Yuliando, MM., M.Agr., Ph.D
2014 | Tesis | S2 ManajemenPenelitian yang dilakukan di dalam penulisan tesis ini adalah bertujuan untuk menganalisa tingkat kepuasan pengguna aplikasi SIDA yang digunakan di PT PERTAMINA EP, terutama terkait dengan adanya fenomena budget exceeded yang berdampak pada terganggunya operasional di departemen Drilling PT PERTAMINA EP. Hal tersebut tidak perlu terjadi, jika para pengguna aplikasi SIDA mampu mengoptimalkan fungsionalitas yang dimiliki oleh SIDA. Fungsi kontrol anggaran dan kontrak yang disediakan oleh SIDA seharusnya dapat dioptimalkan untuk menentukan langkah strategis dalam rangka menghindari terjadinya budget exceeded tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memetakan fitur atau fungsi apa saja yang masih perlu ditingkatkan atau dikembangkan dalam rangka improvisasi SIDA menjadi lebih baik, khususnya untuk menangani permasalahan budget exceeded yang selama ini terjadi. Secara garis besar, penelitian ini menggunakan ISO 9126 yaitu standar internasional yang digunakan untuk mengukur kualitas dari suatu perangkat lunak. Karena aplikasi SIDA sudah dijalankan dan digunakan, maka kualitas yang diukur adalah kualitas eksternal, yaitu mengukur tingkat kepuasan para pengguna SIDA terhadap fitur atau karakteristik yang digunakan selama ini. Ada dua kelompok pengguna SIDA, yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal. Pengguna internal merupakan para pekerja PT PERTAMINA EP, tidak hanya dari departemen Drilling, namun juga dari departemen lain yang terlibat dengan pekerjaan pengeboran, antara lain: SCM, ICT, Finance, SPRM, Exploitation, dan Exploration. Sedangkan pengguna eksternal merupakan para rekanan atau vendor yang bekerja sama dengan departemen Drilling dalam pelaksanaan pekerjaan pengeboran. Kuesioner yang diisi oleh para pengguna SIDA disusun berdasarkan pada standar pengukuran yang ditentukan oleh ISO 9126. Hasil kuesioner yang sudah diisi oleh para pengguna SIDA tersebut diolah dengan menggunakan metode perhitungan AHP (Analytic Hierarchy Process). Metode ini dipilih karena kemampuannya dalam membobotkan setiap karakteristik dan sub-karakteristik secara obyektif berdasarkan pada hubungan antar karakteristik tersebut, dalam hal ini adalah jawaban kuesioner dari para responden. Dengan metode ini, akan dapat dipetakan karakteristik mana yang masih terus dikembangkan lebih lanjut. Analisa gap dilakukan secara detil per karakteristik dan sub-karakteristik sampai dengan ke pertanyaan kuesioner yang disampaikan kepada responden. Dari analisa tersebut, dihasilkan 14 langkah improvisasi yang disusun dalam bentuk road-map pengembangan SIDA. Empat belas langkah improvisasi ini kemudian disusun ke dalam skala prioritas berdasarkan pada tingkat kepentingan setiap karakteristik yang dianalisa dan dampaknya terhadap pencegahan terjadinya budget exceeded. Hasil analisa menunjukkan ada tiga kelompok prioritas yang digunakan untuk mengelompokkan setiap langkah improvisasi tersebut.
This study is aimed to analyze satisfaction levels of users in using the application of SIDA at PT Pertamina EP, mainly associated with the budget exceeded phenomenon that has disrupted operations at Drilling Department PT Pertamina EP. It is assumed that the Sdisruption could be avoided if the user of the SIDA application able to optimize its functionalities. The budget and contract control provided by SIDA should be optimized to determine a strategic movement in order to avoid the budget exceeded. Therefore, in this study, any feature or function that still needs to be improved or developed in the framework of SIDA improvement for the better software were identified and mapped to address budget exceeded. In general, this study employs the ISO 9126 as an international standard for measuring quality of a software. Since the SIDA application is already implemented, the quality can be measured as external quality sidewhich measures user satisfaction levels regarding to features or characteristics of SIDA. There are two groups of SIDA users e.g. internal and external users. Internal users are PT Pertamina EP workers, not only from the Drilling department, but also from other departments involved in the drilling jobs such as the division of SCM, ICT, Finance, SPRM, Exploitation, and Exploration. While external users are partners or vendors who work with the Drilling Department in the implementation of drilling jobs. A questionnaire were constructed according to the measurement standards of ISO 9126. The results was then tested by method of Analytic Hierarchy Process (AHP) to obtain priority of any characteristic that necessary to be improved in further. Gap analysis is presented to explain in detail each characteristic and sub-characteristics as constructed in AHP. This analysis generated 14 steps arranged in the form of SIDA road-map improvement. Fourteen improvement steps are then compiled into a priority based on the level of importance of each characteristic and their impact on the prevention budget exceeded. The result showed three groups of priority for the SIDA improvement.
Kata Kunci : SIDA, ISO 9126, Perangkat Lunak, AHP (Analytic Hierarchy Process), Kepuasan Pengguna, Kualitas Eksternal, Improvisasi