Laporkan Masalah

INTRINSIC VALUE PT ELNUSA DENGAN DISCOUNTED FREE CASH FLW MODEL DAN EARNINGS PER SHARE GROWTH MODEL

ADITIA TIDYAPUTRA, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, MBA.

2014 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan tidak meningkatnya kinerja perusahaan PT Elnusa Tbk sejak melakukan penawaran harga saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2007. Kondisi tersebut mengakibatkan harga saham Perusahaan di pasar dalam kondisi undervalued, yang menunjukkan bahwa nilai Perusahaan di nilai rendah oleh investor. Penilaian rendah terhadap nilai perusahaan dapat mengakibatkan pemegang saham tidak dapat mendapatkan keuntungan dari saham yang dibeli di pasar dan manajemen Perusahaan sulit mendapatkan pinjaman dengan bunga yang kompetitif dari para kreditor. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan valuasi intrinsic value Perusahaan dengan menggunakan 2 model yaitu dengan Discounted Free Cash FlowModel dan perhitungan yang diperkenalkan Mizrahi (2008) yaitu Earning per Share Growth Model untuk melihat apakah nilai saham Perusahaan saat ini undervalued. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan tahun 2008 – 2012 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Elnusa Tbk Tahun 2013 – 2017 yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan proyeksi kinerja Perusahaan untuk 5 tahun ke depan. Simpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini bahwa kedua model tersebut menunjukkan bahwa harga saham Perusahaan pada saat IPO masih overvalued, sedangkan harga saham Perusahaan di pasar dalam kondisi undervalued jika dibandingkan dengan intrinsic value Perusahaan.

This study background that the performance of PT Elnusa Tbk after its initial public offering (IPO) in 2007 not showing a significant growth. This condition affected the company’s stock price in the market undervalued, which shows that the value of the company below the investor expectation. Low valuation on the company could make the shareholders suffered a loss from their investment and also the company can’t find the competitive interest rate from creditors. This study aims to perform valuation of the company’s intrinsic value using 2 models, Discounted Free Cash Flow Model and a model that introduce by Mizrah (2008), Earning per Share Growth Model to analyse if the company’s stock price are currently undervalued. This study projected 5 years performance of the company using secondary data from company’s financial report year 2008 – 2012 and its long term-plans year 2013 – 2017 namely Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Elnusa Tbk Tahun 2013 – 2017. This study conclude that both models showing that the company IPO stock price value are overvalued, while company stock market price are undervalued compared to its intrinsic value.

Kata Kunci : undervalued, overvalued, Discounted Free Cash Flow Model, Earning per Share Model, intrinsic value


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.