PERSEPST COUNTRY-OF-ORIGIN (COO) KONSUMEN NOTEBOOK DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFI

ADHY SULISTIYANTO, Dr. Shellyana Junaedi, M.Si

2014 | Tesis | S2 Manajemen

Country of Origin (COO) merupakan persepsi konsumen terhadap negara yang mewakili produk atau merek dan dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian. Tingkat Country of Origin dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tingkat pengetahuan atau familiaritas terhadap produk atau merek, maupun faktor psikologi konsumen. Disamping itu faktor-faktor demografi dapat digunakan untuk melihat seberapa tinggi penilaian konsumen akan produk atau merek yang berasal dari negara-negara tertentu. Faktor-faktor demografi yang diteliti adalah usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan jenis kelamin. Penelitian ini melibatkan 250 responden yang tersebar di Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Responden memberikan penilaian dalam skala 1 sampai 7 untuk 5 aspek COO, yaitu kualitas produk, kesepadanan harga, kemajuan teknologi, nilai gengsi produk, dan kualitas proses. Responden diminta untuk menilai notebook yang berasal dari 5 negara, yaitu Amerika Serikat, Taiwan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Ada 5 hipotesis yang dikembangkan dalam 125 sub hipotesis untuk melihat perbedaan persepsi COO (dalam 5 aspek untuk 5 negara) bila ditinjau dari faktor demografi. Analisis menggunakan metode one way ANOVA untuk melihat perbedaan persepsi COO. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa ada perbedaan persepsi COO yang signifikan bila ditinjau dari faktor-faktor demografi, dalam aspek COO dan untuk negara tertentu. Secara umum, notebook asal Amerika Serikat dinilai paling tinggi dalam lima aspek COO oleh responden, sedangkan notebook asal Indonesia dinilai paling rendah dalam lima aspek COO oleh konsumen. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para produsen notebook asing dan terutama Indonesia untuk merumuskan strategi marketing di masa yang akan datang.

Country of Origin (COO) is consumer perceptions of countries representing the product or brand and can influence the purchase decision process. Country of Origin level is influenced by several factors such as the level of knowledge or familiarity with the product or brand, as well as consumer psychology factor. Besides that, demographic factors can be used to observe consumer ratings level for products or brands originating from certain countries. Demographic factors studied were age, occupation, education level, income level, and gender. This research involves 250 respondents spread in Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung, and Surabaya. Respondents rated on a scale of 1 to 7 for 5 of COO aspects, namely product quality, value for price, technological advancement, prestige value, and workmanship. Respondents were asked to rate the notebook coming from 5 countries, namely the United States, Taiwan, China, Japan, and Indonesia. There are 5 hypotheses developed in 125 sub-hypotheses to see the differences in the perception of COO (in 5 aspects for 5 countries) when viewed from demographic factors. Analysis using one way ANOVA to look at differences in perceptions of COO. Based on the analysis, it was found that there were significant differences in perceptions of COO when viewed from demographic factors, in particular aspects of the COO and for certain countries. In general, the notebook from the United States most highly rated in COO five aspects respondents, while the notebook from Indonesia rated lowest in COO five aspects by consumers. The results of this study can be used as consideration for the notebook manufacturers foreign and especially Indonesia to formulate marketing strategy in the future.

Kata Kunci : penelitian: country of origin, perbedaan persepsi COO, faktor-faktor demografi, one way ANOVA