Evaluasi Proses Penyusunan Anggaran Pada PT ABC
ROY ADRIAN, Mahfud Sholihin, M.Acc, Ph.D.
2015 | Tesis | S2 ManajemenPenelitian ini mempunyai tiga tujuan yaitu, yang pertama bertujuan mengetahui dokumentasi proses penyusunan anggaran. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui prosedur dalam penyusunan anggaran, dan yang terakhir adalah untuk mengetahui perilaku dalam proses penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran yang diteliti adalah pada periode tahun 2009 sampai dengan 2011. Penelitian untuk mengetahui dokumentasi proses penyusunan anggaran dilakukan dengan mengumpulkan referensi dari dua sumber , dibandingkan dengan aktual yang dilakukan selama proses penyusunan anggaran yang dilakukan dengan in-depth interview kepada pengambil keputusan. Penelitian selanjutanya dengan menggunakan satu referensi untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran. Dengan membandingkan antara prosedur actual dengan referensi tersebut. Penelitian terakhir dilakukan dengan sumber referensi dari jurnal yang menganalisa perilaku pembuat anggaran dalam proses penyusunan anggaran. Hasil penelitian ini adalah proses penyusunan anggaran dilakukan secara konsisten tiap tahunnya. Anggaran kas tidak mendapat perhatian karena memiliki jumlah kas yang lebih dari cukup. Prosedur dan formulir tidak dilakukan karena proses anggaran bersifat top-down. Tidak adanya komunikasi antar unit terutama bagian supply chain dengan penjualan untuk menentukan besarnya persediaan yang dibutuhkan. Didalam perilaku selama proses penyusunan anggaran tidak terdapat budgetary slack. Slack yang dibuat adalah untuk mengantisipasi fluktuasi kondisi dimasa depan. Kata kunci: proses anggaran, perilaku anggaran, budgetary slack
This study has tree purposes: the first purpose is to evaluate the documentation of budgeting process. The second is to evaluate procedure of budgeting, and the last one is to evaluate behavior during budgeting. The examined budgeting is the budgeting for the year 2009 until 2011. The study to evaluate whether budgeting process were good documented using reference from two sources, then comparing the actual process during budgeting with in-depth interview to decision makers. The next study was using one reference to evaluate budgeting procedures by comparing the actual procedure versus the reference. The last study have been done by analyzed behavior of decision maker during budgeting process with reference from journal. The result of this study are budgeting process were done consistently every year (2009-2011). Cash budgeting was ignored because of abundant cash that company has. Procedure and forms were not done because the budgeting that company prepared was top-down budget. There was no communication between unit, especially between supply chain and sales for setting up the stock level needed. There was no budgetary slack during budgeting process. Slack was created for anticipate the fluctuation of uncertainty condition in the future.
Kata Kunci : proses anggaran, perilaku anggaran, budgetary slack