HUBUNGAN KADAR LIPOPROTEIN A DENGAN KOMPLEKSITAS LESI PEMBULUH DARAH KORONER PADA PENDERITA JANTUNG KORONER DI RSUP DR.SARDJITO YOGYAKARTA

IIN NOVITA N M, dr. Lucia Kris Dinarti, SpPD. SpJP (K)

2015 | Tesis | SP Ilmu Penyakit Dalam

LATAR BELAKANG : Pada 2020 diperkirakan akan terdapat 25 juta kematian setiap tahun akibat penyakit kardiovaskuler dimana hampir setengahnya akibat penyakit jantung koroner. Faktor risiko tradisional seperti merokok, hipertensi, diabetes, dislipidemia dilaporkan berpengaruh hanya 50 % dari seluruh prevalensi dan derajat penyakit jantung koroner. Hal inilah yang mendorong banyak penelitian mengenai faktor resiko non-tradisional salah satunya lipoprotein (a). Kadar Lp(a) juga mencerminkan derajat keparahan dan berhubungan dengan jumlah pembuluh darah koroner yang terlibat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar Lp(a) dengan kompleksitas lesi pembuluh darah koroner pada penderita jantung koroner di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. METODE : merupakan penelitian cross-sectional. Subjek penelitian adalah pasien laki-laki dan wanita, usia 20 sampai 60 tahun, menjalani pemeriksaan angiografi coroner dengan diagnosis STEMI, NSTEMI dan unstable angina pectoris serta angina pektoris stabil, serta bersedia mengikuti penelitian. Untuk menilai apakah ada korelasi antara kadar Lp(a) dengan kompleksitas lesi pembuluh darah koroner dilakukan uji pearson bila sebaran datanya normal dan apabila sebarannya tidak normal digunakan uji spearman. HASIL : jumlah sampel penelitian 64 subjek (49 laki-laki dan 15 wanita). Hasil penelitian didapatkan hubungan positif antara kadar Lp(a) dengan kompleksitas lesi pembuluh darah koroner yang dinilai dengan skor SYNTAX (p 0,004). Dengan kekuatan korelasi r 0,33. KESIMPULAN : semakin tinggi kadar Lp(a) subjek penelitian semakin komplek lesi pada pembuluh darah koronernya yang ditandai dengan semakin besar skor SYNTAX.

BACKGROUND : In 2020 there were estimated to be 25 million deaths each year from cardiovascular disease most of them are coronary heart disease. Traditional risk factors such as smoking, hypertension, diabetes, dyslipidemia reported to affect only 50% of the prevalence and degree of coronary heart disease. It pushes a lot of research on non-traditional risk factors one of which lipoprotein (a). Levels of Lp (a) also reflects the degree of severity and is associated with the number of coronary arteries involved. The purpose of this study to determine the relationship of Lp (a) level with the complexity of coronary artery lesion. METHODS : This is a cross-sectional study. Subjects are male and women patients aged between 20 to 60 years who undergo angiografi coroner for theirs STEMI, NSTEMI, unstable angina pectoris, and stable angina pectoris. Correlation between elevated Lp (a) with the complexity of coronary artery lesion will performed by Pearson test. If the distribution is abnormal we used Spearman test. RESULT : numbers of samples was 64 subjects (49 men and 15 women). The results showed a significant positive correlation between Lp(a) level and complexity of coronary vessel lesion that counted by SYNTAX score (p 0,004) eventhough the coefficient correlation is weak (r 0,33). CONCLUSION : the higher Lp(a) level shows bigger SYNTAX score which means the coronary vessel lesion more complex.

Kata Kunci : penyakit jantung koroner, lipoprotein (a), kompleksitas lesi koroner, skor SYNTAX, korelasi