PROSES KREATIF SENIMAN PADA PROYEK RESIDENSI â€LANDING SOON†TAHUN 2006-2009 DI RUMAH SENI CEMETI YOGYAKARTA
ELFA OLIVIA VERDIANA, M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D.
2015 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaResidensi adalah sebuah praktik berkesenian baru yang berpengaruh pada perkembangan artistik seniman. Residensi memberikan ruang dan waktu yang intens kepada seniman untuk berkarya. Seniman tinggal dan berkarya di tempat tertentu agar menemukan pengalaman dan impresi yang baru. Residensi lebih menekankan pada proses berkarya daripada hasil karyanya. Residensi “Landing Soon†merupakan proyek residensi di Rumah Seni Cemeti yang pertama kalinya mempertemukan seniman lokal (Indonesia) dengan seniman mancanegara (Belanda) untuk berkarya bersama di satu tempat. Proyek ini berlangsung selama sebelas periode (masing-masing tiga bulan) dari tahun 2006 hingga 2009. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses kreatif seniman Indonesia dan seniman Belanda, serta perbandingannya. Penelitian ini menggunakan teori tentang proses kreatif Alma M. Hawkins, bahwa ada tiga tahap yang dilalui seniman dalam berkarya, yaitu eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Untuk data yang berupa karya seni dianalisis menggunakan kritik seni Terry Barrett, bahwa terdapat tahapan kritik seni yang meliputi: mendeskripsikan karya seni, menafsirkan karya seni, dan menilai karya seni. Persamaan proses kreatif antara seniman Indonesia dengan seniman Belanda antara lain dalam hal interaksi budaya, lokalitas, dan bidang disiplin. Persamaan-persamaan ini terbentuk karena adanya pengkondisian berdasarkan tujuan residensi “Landing Soon†itu sendiri. Perbedaannya antara lain dalam hal basic research, ide, serta media dan teknik berkarya. Beberapa perbedaan ini berakar pada aspek-aspek bawaan seniman dan kecenderungannya yang berbeda-beda.
Residency is a new art practice in which has influence on the development of artist’s artistic. Residency gives intensely a space and time toward artists for working on artwork. Artists have to live in a special place in order to find a new experience and impression. Residency emphasizes on the process of producing artworks rather than the result. Residency “Landing Soon†constitutes the project of residency at Cemeti Art House in which arrange a meeting between a local artists (Indonesia) and International Artists (Netherland) in order to make artworks together for the first time in one place. This project was conducted in eleven periods (three month in each) from the year 2006 till the year 2009. The aims of this research are to know the creative process of Indonesian artists and Dutch artists, and to seek the comparison between both of them. This research uses Alma M.Hawkin’s theory about creative process, that there are three steps that must be followed by an artist when produce artworks, exploration, improvisation, and formation. This research is qualitative research. Data in the from of artworks is analyzed using Terry Barrett’s art criticism, covering description, interpretation, and assess an artwork. The similarity of creative process between Indonesian artists and Dutch artists are cultural interaction, locality, and disciplines. These similarities are formed due to a conditioning process based on residency “Landing Soon†itself. The differences are in the matter of basic research, idea, and also media and technique. Some of these differences are rooted in some aspects which inherited by some artists and the tendency.
Kata Kunci : proses kreatif, residensi “Landing Soonâ€, Rumah Seni Cemeti, seniman