Laporkan Masalah

BELAJAR BERDASAR REGULASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI PREDIKTOR PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMK

ILHAM KHALIQ, Prof. Dr. Asmadi Alsa, S.U

2015 | Tesis | S2 Psikologi

Menurut Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI) perolehan prestasi belajar matematika yang dimiliki negara Indonesia masih dalam katagori rendah. Hal ini juga di perjelas dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian dan beberapa aktivis pendidikan. Oleh karena itu, perlu kiranya melihat apakah belajar berdasar regulasi diri mampu menjadi salah satu pendekatan dalam hal upaya mengatur diri dalam belajar guna memperoleh prestasi belajar matematikanya, atau perlu adanya dukungan yang baik dari lingkungan itu sendiri baik secara material dan non material. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK yang mengambil jurusan TKJ (Tehnik Komputer dan Jaringan) di SMK “X Satu” di Jawa Timur yang berjumlah 140 siswa. Alat yang digunakan dalam pengumpulan datanya adalah skala belajar berdasar regulasi diri dan dukungan sosial, serta dokumentasi guna mendapatkan data prestasi belajar matematika. Data yang terkumpul kemudian di analis dengan analisis regresi melalui bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar berdasar regulasi diri dan dukungan sosial secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar matematika (F=70,161; p=0,01; R2=0,510). Namun, ketika melihat secara parsial, ternyata belajar berdasar regulasi diri tidak memiliki hubungan positif dengan prolehan prestasi belajar siswa (p =0,076). Hal ini berbeda dengan dukungan sosial yang terbukti memiliki hubungan positif dengan prolehan prestasi belajar matematika (p=0,01).

According to the Indonesian Mathematics Teachers Association (AGMI) acquisition of learning achievement owned Indonesian state was still in the low category. It was also punctuated by several studies conducted by research institutions and education activists. Therefore, it was necessary to see if self regulated learning can become one of the approaches in an effort to organize students in learning to acquire their mathematics learning achievement, or the need for better support of the environment itself both material and non-material. Subjects in this study were vocational students who majored in TKJ (Technical Computer and Networking) at SMK \\"X Satu\\" in East Java, amounting to 140 students. Tool used in data collection was based on the scale of self regulated learning and social support, and documentation in order to obtain data of mathematics learning achievement. Data collected later was analyzed with regression analysis through SPSS. Results showed that self regulated learning and social support together have a positive relationship with mathematics learning achievement (F = 70.161; p = 0.01; R 2 = 0.510). However, when viewed in a partial, self regulated learning does not have a positive relationship with student’s mathematics learning achievement (p = 0.076). This was in contrast with the social support that was proven to have a positive relationship with mathematics learning achievement (p = 0.01).

Kata Kunci : Belajar berdasar regulasi diri, Dukungan sosial, Prestasi belajar matematika


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.