Kualitas pelayanan pada PT Kereta Api Indonesia daerah operasional 2
DEWANTO, Trias, Dr. Agus Dwiyanto
2002 | Tesis | Magister Administrasi PublikBanyak ditemui persoalan yang memuat ketidakpuasan konsumen atas buruknya suatu pelayanan publik yang seharusnya diterima sebagai bentuk timbal balik atas harga yang telah dibayarkan sebelum menggunakan jasa pelayanan yang dimaksud. Konsumen pengguna jasa layanan publik seringkali menjadi korban pelaku usaha akibat kurangnya penerapan sistem yang berbasis kepada kepentingan konsumen. PT. KAI Daerah Operasional 2 Bandung sebagai salah satu bagian dari wilayah operasi PT. KAI (Persero) yang menjadi barometer daerah-daerah operasional lain membawa kewajiban untuk memikul misi tersebut. Kualitas pelayanan kepada penumpang harus senantiasa ditingkatkan dengan mengedepankan kepentingan konsumen. Tujuan penelitian in; berupaya untuk menggambarkan secara mendalam kualitas pelayanan PT. KAI DAOP 2 Bandung dan berusaha mencari faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanannya kepada masyarakat pengguna jasa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan asumsi bahwa metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Secara umum kualitas pelayanan yang dijalankan dan diterapkan oleh Daerah Operasional 2 Bandung sudah cukup baik. Masalah hak penumpang atas sarana kereta yang ditumpang masih perlu mendapat perhatian lagi. Di samping itu masalah keterlambatan kereta api yang menjadi momok dalam kehidupan operasional kereta api di Indonesia juga menjadi masalah yang cukup berat yang menghinggapi operasional kereta api Daerah Operasional2 Bandung. Masalah yang terjadi di dalam organisasi yang meliputi teknologi yang digunakan, penggunaan re1 tunggal, sarana prasarana yang belum memadai, sampai ketidakdisiplinan petugas maupun pengguna jasa transportasi kereta api menjadi faktor-faktor pemicu terjadinya keterlambatan waktu kedatangan kereta. Kualitas penyelenggara jasa pelayanan publik baik organisasi, pegawai, maupun peraturan-peraturan yang melingkupinya menjadi inti utama dari penyelenggaraan pelayanan publik. Kesadaran yang tinggi yang diimbangi dengan penerapan di lapangan terhadap pemenuhan hak dan kewajiban bagi penyelenggara layanan jasa maupun pengguna layanan jasa harus dikedepankan semua pihak jika ingin menuju kemaslahatan bersama dalam perkembangan perkereta apian di Daerah Operasional2 Bandung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
There are many problems conveying consumer's unsatisfaction for poor public service received as should be the respectful for the cost having been paid before using intended service povidence. The public service customers often become the business performer sacrifice as the effect of less consumer's interest based-system application. PT. KAI (KAI, Ltd.) of Operational Region 2 of Bandung as one of the other region of PT. KAI (Ltd.) becoming the other operational regon barometer bringing about the obligation for bearing their mission. Service quality for the passengers have to always be developed in bringing forward the consumer's interest. The research aims to strive in depicting in-depth the service quality of PT. KAI DAOP 2 Bandung and affords to find the factors influencing the service quality to costumers. The research method used in this research is qualitativedecriptive by assuming that the method is sensible and more capable to sharpen to coinfluence towards the face value pattern. In general, the service quality run and determined by Operational Region 2 Bandung has been fairly enough. Problem of passenger's right for the railway facilities they taken on need to have more attention. Beside this, the problem for retardedness becoming the phantom in the railway operational survival railways in Indonesia is also becoming the fairly weigh to overwhelming the railway operational of Operational Region 2 Bandung. The problem happening in this organization includes technology used, single railway used, unreasonable devices and infrastructures, to the officer's indiscipline or the use of railway transportation service. The triggering factors making the retardedness (time delay) of railway tarnsportation become triggering factor of the train late coming. The public service holding quality of the organization, staffs or covering regulation become the major content of the public service holding. The high awareness counterbalanced with field application to the right and duty fulfilment for holding either service or other benefit have to be brought forwards by all parties if they want to develop the public utility in developing railways in Operational Region 2 Bandung, especially and for for that of Indonesia in general
Kata Kunci : Layanan,KAI,DAOP2