ANALISIS BEDA RERATA NILAI DELTA NETROFIL INDEX (DNI) PADA PASIEN SEPSIS DAN NON SEPSIS DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

RINI LISTYANINGRUM, dr.Usi Sukorini, MKes, Sp.PK-K

2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDS

Latar belakang: Sepsis masih merupakan penyebab utama kematian di unit perawatan intensif (Intensive Care Unit/ ICU) hingga kini. Kasus sepsis terjadi di seluruh dunia setiap tahun diperkirakan mencapai 18 juta kejadian per tahun atau sekitar 3/1000 penduduk. Angka kematian akibat sepsis umumnya antara 30% dan 70%. Sepsis bukanlah diagnosis akhir. sepsis merupakan suatu sindrom klinis yang meliputi banyak kondisi heterogen berkaitan dengan etiologi, fokus infeksi, dan adanya bukti infeksi. Baku emas untuk infeksi yang mengarah ke sepsis saat ini adalah adanya hasil kultur yang positif. Belum ada baku emas untuk mendeteksi sepsis yang waktu pengerjaannya cepat , harga murah dan tersedia secara luas. Granulosit imatur merupakan salah satu parameter yang mudah,murah dan tersedia untuk mendeteksi awal sepsis. Delta Neutrophil Index (DNI) merupakan nilai yang menggambarkan fraksi granulosit imatur / immature granulocyte (IG) dalam sirkulasi darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa rerata nilai Delta Neutrophil Index (DNI) pada pasien sepsis lebih tinggi daripada pasien non sepsis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan disain potong lintang, untuk mengevaluasi beda rerata nilai DNI pada pasien sepsis dan non sepsis digunakan independent t test. Hasil: Penelitian dilakukan pada 40 subyek, 20 subyek sepsis dan 20 subyek non sepsis. Rerata usia pasien non sepsis 35,9±12,8 sedangkan rerata usia pasien sepsis 57,3±10,76 tahun. Nilai rerata DNI pada pasien sepsis 14,82±12,3% lebih tinggi daripada pasien non sepsis 1,5±0,7 dengan p<0,001. Kesimpulan: Terbukti rerata nilai Delta Neutrophil Index (DNI) pada pasien sepsis lebih tinggi daripada pasien non sepsis di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.

Background: Sepsis is still consider as major causes of death in Intensive Care Unit (ICU) until now. Sepsis cases occur worldwide every year estimated 18 million events per year, or about 3/1000 citizen. Mortality rate was 30% until 70%. Sepsis was not final diagnosis. Sepsis was a clinical syndrome that includes many heterogeneous conditions with regard to etiology, focus of infection, and positive infection. Gold standard for infection leading to sepsis at this time is the presence of a positive culture. There is no gold standard for the detection of sepsis fast, low price and widely available. Immature granulocyte was parameter easy, cheap and available for the early detection of sepsis. Delta Neutrophil Index (DNI) is a value that describes of immature granulocytes fraction / immature granulocyte (IG) in the blood circulation. Aim of this study: Purpose of this study was to proof mean value Delta Neutrophil Index (DNI) in patient with sepsis higher than non sepsis in RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Methode: This study used cross-sectional design and a differentiation test of this study were clinically infected patients using independent t test. Result: The study was conducted on 40 subjects,20 sepsis patient and 20 non sepsis patient. Average value of non sepsis patients age 35,9±12,8 and sepsis patient 57,3±10,76 years old. Average value of DNI in septic patients 14,82±12,3 is higher than non-sepsis patients 1,5±0,7 with p <0.001. DNI value is expected to be one of the parameters used in the management of sepsis. Conclusion: There is significant mean difference Delta Neutrophil Index (DNI) value on sepsis patient and non sepsis patient in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Kata Kunci : Delta Neutrophil Index, granulosit imatur, sepsis, non sepsis