Laporkan Masalah

Validitas Klinik Recent Life Changes Questionnaire (RLCQ) sebagai Instrumen Deteksi Dini terhadap Depresi

ANNISA POEDJI P, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Psikologi Profesi

Tingginya prevalensi depresi di Indonesia tidak diimbangi dengan kapasitas layanan Kesehatan Jiwa (Keswa) yang memadai dan terbatas. Kondisi tersebut mengakibatkan kesenjangan pengobatan diperkirakan mencapai lebih dari 90% dan hanya 10% penduduk yang membutuhkan layanan Keswa terlayani. Salah satu alasan tingginya kesenjangan pengobatan adalah tidak memadainya kapasitas dalam deteksi gangguan mental. Hal tersebut dapat diatasi dengan ketersediaan instrumen asesmen yang membantu peran tenaga Keswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas klinik Recent Life Changes Questionnaire (RLCQ) sebagai instrumen deteksi dini depresi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan Structured Clinical Interview for DSM IV Disorder-Axis I (SCID-I) sebagai standar emas. Penelitian ini melibatkan 142 pasien rawat jalan dewasa dari 8 Puskesmas di Kabupaten Sleman dan 2 Puskesmas di Kota Yogyakarta. Analisis data menggunakan analisis diskriminan, Receiver Operating Characteristic (ROC), dan Likelihood Ratio (LR). Hasil analisis menunjukkan prevalensi depresi di Puskesmas sebesar 16,9%. Hasil analisis diskriminan menunjukkan plot fungsi diskriminan mampu membedakan antarkelompok (^=0,855; X2(5)=21,491; p<0,01), namun hanya 3 dari 5 kategori RLCQ yang berkontribusi signifikan, yaitu persoalan keuangan, rumah tangga dan keluarga, serta pribadi dan sosial. Analisis ROC dan LR menghasilkan nilai AUC sebesar 73,2% dengan titik potong >574,5, sensitivitas 83,3%, spesifisitas 55,9%, LR+ 1,89, dan LR- 0,3. Dapat disimpulkan bahwa RLCQ tidak memenuhi standar validitas yang ideal sebagai instrumen deteksi dini terhadap depresi.

The prevalence of depression is high. In contrast, the capacity of mental health services in Indonesia are inadequate and limited. This condition results in treatment gap which is estimated to reach more than 90% and only 10% of the population in need of mental health services. One reason of the treatment gap is the relatively inadequate capacity for detection of mental disorder. It can be mitigated by the availability of assessment instruments. This study aimed to examine the clinical validity of the Recent Life Changes Questionnaire (RLCQ) as an early detection instrument of depression in primary health care. Structured Clinical Interview for DSM IV Disorder-Axis I (SCID-I) was used as a gold standard. The subjects were 142 adult outpatients from primary health cares in Sleman and Yogyakarta. Discriminant analysis, Receiver Operating Characteristic (ROC), and Likelihood Ratio (LR) were used to assess the clinical validity of the RLCQ. The prevalence of depression was 16,9%. Discriminant analysis showed that the plot of discriminant function discriminate between groups (^=0,855; X2(5)=21,491; p<0,01). There were three categories of RLCQ that significantly discriminate between groups (financial, home and family, personal and social). AUC values of RLCQ was 73,2% with a cut-off point >574,5, sensitivity 83,3%, specificity 55,9%, LR+ 1,89, and LR- 0,3. RLCQ is not fulfill the ideal standard validity as an early detection instrument of depression.

Kata Kunci : RLCQ, SCID-I, stres, depresi, Puskesmas, validitas klinik/RLCQ, SCID-I, stress, depression, primary health care, clinical validity

  1. S2-2015-337646-abstract.pdf  
  2. S2-2015-337646-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-337646-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-337646-title.pdf