Strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat :: Studi kasus pada Dinas Pariwisata Kabupaten Solok dalam pengembangan obyek wisata Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang-'TASWALANG'
FERISNOVEL, Dr. J. Nasikun
2002 | Tesis | Magister Administrasi PublikPerkembangan pariwisata yang begitu pesat dalam beberapa dasawarsa belakangan ini telah memberikan suatu peluang bagi Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata terutama dalam era otonomi daerah seperti saat ini, karena begitu banyaknya dampak positif yang dapat muncul dengan berkembangnya pariwisata di suatu daerah. Untuk mengembangkan sektor pariwisata di suatu daerah maka disamping modal dasar yang harus dimiliki berupa potensi wisata yang merupakan ciptaan Tuhan YME maupun hasil buatan manusia, maka faktor lain yang juga haws diperhatikan adalah adanya atraksi wisata yang dapat disaksikan ataupun dilakukan wisatawan pada suatu obyek wisata, kemudahan untuk mencapai suatu obyek wisata (aksesibility), sarana akomodasi yang tersedia di lokasi wisata, dan promosi untuk mengenalkan suatu obyek wisata kepada para calon wisatawan. Mengingat banyaknya faktor yang akan dapat mempengaruhi pengembangan pariwisata di suatu daerah, maka perlu disusun suatu strategi dan perencanaan yang matang dalam mengembangkan sektor ini, karena untuk membangun dan mengembangkan pariwisata akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan perkembangan pariwisata yang tidak terkendali akan dapat memunculkan dampak negatif dari pariwisata tersebut. Untuk mengembangkan pariwisata pada Kawasan Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang (Kawasan Tasvvalang) yang merupakan salah satu potensi wisata ciptaan Tuhan YME yang dimiliki oleh Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat, maka penulis menggunakan analisis SWOT dalam perencanaan strategis untuk menyusun suatu strategi pengembangan pariwisata pada kawasan tersebut. Setelah melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok dengan menggunakan analisis SWOT, diperoleh beberapa kesimpulan bahwa terdapat beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok dalam rangka mengembangkan pariwisata pada kawasan Taswalang, yaitu : 1) Kawasan Taswalang dijadikan sentral pengembangan dan kegiatan pariwisata di Kabuapten Solok. 2) Mengundang pihak swasta dalam membangun dan mengelola Kawasan Taswalang. 3) Melakukan promosi pariwisata yang intensif. 4) Mengadakan kerjasama dengan daerah lain yang lebih dahulu berkembang pariwisatanya.
The rapid tourism development in the last few decades has given an opportunity to local government to increase Gross Local Product (GLP), and society economic condition in the local autonomy era because it has many positive impacts. It needs tourism resources, both natural and artificial, to develop tourism sector in area. Another factor that has consider era tourism attraction, performed and done in tourism object, accessibility, accommodation, and promotion to be acquainted with the tourists. Considering the large factors affecting the tourism development in a region, it needs strategy and planning well arranged to establish and develop this sector. Those activities are required to control the negative effects and the large amoun of expense. The writter uses SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threat) analysis in strategically setting to arrange the development strategy in Lake Diatas, Lake Dibawah, and Lake Talang located in Taswalang Area, Solok, West Sumatera. Identifying the internal (weaknesses and strength) and external (opportunity and threat) factors faced by Tourism Departement of Solok using SWOT analysis, the conclusions lead Solok Government: 1) Makes the Taswalang area as a center of tourism development and activities, 2) Invites investors to develop and maintain Taswalang area, 3) Builds more intensive promotion, and 4) corporates with another developed tourism region.
Kata Kunci : Dinas Pariwisata, Strategi Pengembangan