Laporkan Masalah

PREVALENSI ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL ATERM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA

VINI CHUMAIRA, dr. Tri Ratnaningsih, M.Kes, Sp. PK (K); Prof. dr. Budi Mulyono, Sp. PK(K), MM

2015 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang: Anemia defisiensi besi dikenal sebagai defisiensi nutrisi paling umum di seluruh dunia. Di negara yang sedang berkembang terdapat laporan bahwa defisiensi besi dan anemia defisiensi besi mempunyai prevalensi yang lebih tinggi, meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Prevalensi defisiensi besi di wanita hamil sangat tinggi, di negara berkembang. 55-60% wanita hamil mengalami anemia dengan penyebab dominan defisiensi besi. Selama ini diketahui bahwa defisiensi besi bukan satu-satunya penyebab anemia namun bila prevalensi anemia tinggi, defisiensi besi dianggap sebagai penyebab utama. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih terdapat di Indonesia yang dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Salah satu alasan kegagalan program penurunan prevalensi anemia adalah sebagian besar program dan intervensi yang dilakukan tidak mempertimbangkan semua faktor yang bisa menyebabkan anemia, selain itu juga karena defisiensi besi tanpa anemia belum dianggap sebagai masalah kesehatan yang penting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anenemia defisiensi besi pada ibu hamil aterm di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Metode: Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil pemeriksan kadar hemoglobin, feritin dan status transferrin ibu hamil aterm yang bersalin di RS PKU Muhammadiyah Bantul dari bulan Mei hingga Oktober 2013. Hasil: Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa dari 202 ibu hamil aterm di RS PKU Muhammadiyah Bantul didapatkan sejumlah 76 (37,6) dengan kadar feritin <12 mcg/L, sejumlah 103 (51) dengan status saturasi transferin <15% dan sejumlah 35 (17,3) dengan kadar hemoglobin <11g/dL, sehingga dari analisis ketiga variabel didapatkan irisan sejumlah 24(11,9) ibu hamil aterm yang mengalami anemia defisiensi besi. Kesimpulan: Prevalensi Anemia Defisiensi pada Ibu hamil aterm di RS PKU Muhammadiyah Bantul selama Mei 2013 sampai mei 2014 adalah sebesar 11,9%.

Background: Iron deficiency anemia is known as the most common nutritional deficiency in the world . In developing countries there are reports that iron deficiency and iron deficiency anemia have a higher prevalence , increased in recent decades. The prevalence of iron deficiency in pregnant women is very high , in developing countries . 55-60 % of pregnant women are anemic with the dominant cause of iron deficiency . It was known that iron deficiency is not the only cause of anemia but if the high prevalence of anemia , iron deficiency is considered as the main cause . Anemia in pregnant women is one problem that is still found in Indonesia which may increase the risk of morbidity and mortality of mothers and babies . One reason for the failure of the program to reduce prevalence of anemia was most programs and interventions that do not take into consideration all factors that can lead to anemia , but it is also due to iron deficiency without anemia has not been considered as an important health problem . Objective: This study aims to determine the prevalence of iron deficiency anenemia in aterm pregnancy maternal in PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul. Methods: This study uses descriptive analysis. Data collected through the results of the examination status of hemoglobin, ferritin and transferrin saturation of the aterm pregnancy maternal who give birth at PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul from May until October 2013. Results: The results of the analysis showed that from 202 aterm pregnancy maternal, 76 (37,6) have ferritin level <12 mcg/L, 103 (51) have transferrin saturation status <15% and 35(17,3) have hemoglobin <11g/dL. From three variable, 24(11,9) suffered from iron deficiency anemia. Conclusion: The prevalence of iron deficiency anemia in aterm pregnancy maternal in PKU Muhammadiyah Bantul Hospital from May until October 2013 is 11,9 %.

Kata Kunci : Prevalensi, Anemia Defisiensi Besi, Ibu Hamil Aterm, Prevalence, Iron Deficiency Anemia, Aterm Pregnancy, Maternal

  1. S1-2015-312400-abstract.pdf  
  2. S1-2015-312400-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-312400-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-312400-title.pdf