KORELASI ANTARA LEUKOSITOSIS DENGAN LUARAN KLINIS PASIEN STROKE ISKEMIK YANG DIUKUR DENGAN SKALA STROKE GADJAH MADA

DZERLINA S.R, Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp. S(K) ; dr. H. Abdul Ghofir, Sp. S (K)

2015 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Stroke menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas yang tinggi serta menjadi penyebab utama kecacatan di negara maju maupun berkembang. Leukositosis yang terjadi pada pasien stroke dapat menyebabkan perburukan penyakit. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa leukosit merupakan faktor prediktor untuk mortalitas dan morbiditas pada pasien stroke iskemik, tetapi hingga kini masih belum jelas apakah leukositosis dapat memprediksi prognosis pasien stroke. Padahal sering terjadi keterlambatan penanganan pasien stroke yang disertai leukositosis. Tujuan: Mengetahui apakah ada korelasi antara leukositosis dengan luaran klinis pasien yang menderita stroke iskemik. Metode: Penelitian menggunakan rancangan studi potong lintang. Subjek penelitian diambil dari data rekam medis pasien stroke iskemik di RSUP dr. Sardjito yang memenuhi kriteria inklusi. Penilaian dilakukan dengan membandingkan angka leukosit pasien dengan luaran klinis yang diukur dengan Skala Stroke Gadjah Mada. Analisis statistik menggunakan metode uji t tidak berpasangan. Hasil: Terdapat 76 subjek penelitian. Dengan uji t tidak berpasangan didapat nilai p=0,008 , artinya rerata kadar leukosit berhubungan bermakna secara statistik dengan luaran klinis pasien stroke iskemik yang diukur dengan SSGM (p<0,05). Variabel lain tidak ada yang secara signifikan berhubungan. Simpulan: Secara statistik terdapat perbedaan rerata kadar leukosit yang bermakna antara kelompok SSGM ringan-sedang dengan kelompok SSGM berat.

Background: Stroke is a cause of high mortality and morbidity and also the main cause of disability in all countries. Leukocytosis on stroke patient may cause the illness become worse. Studies indicated that leukocyte count is a predictor for mortality and morbidity in patients with ischemic stroke. However, there is still confusion whether leukocytosis can predict the prognosis of patients with stroke. Besides, there are often delays on stroke patient handling with leukocytosis. Objective: to know whether there is a correlation between leukocytosis with clinical outcome of patient with ischemic stroke. Method: The study use cross sectional design. Subjects are taken from the medical record data of patient with ischemic stroke in RSUP dr. Sardjito which match with inclusion criteria. Assessment was done by compare the patient’s leukocyte count and the clinical outcome which measured by Skala Stroke Gadjah Mada. Statistical analysis use independent t test method. Results: There were 76 subjects on this study. With the independent t test, get the p=0,008 , it means that the mean of leukocyte count was statistically associated significantly with clinical outcome of patient with ischemic stroke which measured by SSGM (p <0,05). There is no other variable which significantly associated. Conclusion: Statistically there is difference between the mean of leukocyte count between the groups of low-moderate SSGM with the heavy one.

Kata Kunci : stroke iskemik, kadar leukosit, luaran klinis, Skala Stroke Gadjah Mada