Laporkan Masalah

KORELASI KADAR ASAM URAT SERUM DENGAN STADIUM HOEHN DAN YAHR PADA PASIEN PENYAKIT PARKINSON

SETYO DIRAHAYU, dr. Damodoro Nuradyo, Sp.S(K).

2015 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit Syaraf

Penyakit Parkinson adalah salah satu penyakit neurodegeneratif yang bersifat progresif, Penyakit ini merupakan penyakit neurodegeneratif tersering kedua setelah demensia Alzheimer. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah penderita penyakit Parkinson yang berobat jalan di poliklinik saraf RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, poliklinik saraf RSUD Sleman, poliklinik saraf RSUD Saras Husada Purworejo selama bulan Mei sampai November 2014 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji Fisher pada analisis bivariat, uji korelasi Sperman dan dilanjutkan analisis multivariat dengan regresi logistik. Jumlah subjek yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 49 subjek dengan kadar asam urat serum kurang dari 4,50 mg/dl sebanyak 24 subjek dan lebih atau sama dengan 4,50 mg/dl sebanyak 25 subjek. Pada subjek dengan kadar asam urat serum kurang dari 4,50 mg/dl lebih banyak mengalami Hoehn dan Yahr stadium lanjut (stadium III-V) yaitu sebesar 23 subjek dan 1 subjek dengan stadium awal (stadium I-II), sedangkan subjek dengan kadar asam urat serum lebih atau sama dengan 4,50 mg/dl lebih banyak mengalami stadium awal yaitu 18 subjek dengan stadium awal dan 7 subjek stadium lanjut. Pada analisis bivariat didapatkan hubungan bermakna antara kadar asam urat serum dengan stadium Hoehn dan Yahr (RP 3,423; 95%CI 1,815-6,453, p=0,001) demikian pula pada analisis multivariat secara statistik bermakna (RP 13,490; 95%CI 3,094-58,825, p=0,001). Hasil penelitian menunjukan didapatkan korelasi yang bermakna antara kadar asam urat serum dengan stadium Hoehn dan Yahr, dengan arah korelasi negatif (r= - 0,696; p=0,001). Simpulan pada penelitian ini adalah kadar asam urat serum yang rendah berhubungan dengan stadium Hoehn dan Yahr tinggi, sedangkan kadar asam urat serum yang tinggi berhubungan dengan stadium Hoehn dan Yahr yang rendah.

Parkinson Disease is a progressive neurodegenerative disease. This neurodegenerative disease ranks second after Alzheimer dementia. This study employed a cross sectional method. The subject of this study comprised the patients with Parkinson’s disease in outpatient care of neurology polyclinic of RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, neurology polyclinic of RSUD Sleman, neurology polyclinic of RSUD Saras Husada Purworejo who met the inclusion criteria during the period of May to November 2014. Data was analyzed using Fisher test in bivariate analysis, Spearman’s correlation test. Multivariate analysis was performed by logistic regression. Forty nine subjects met the inclusion criteria of lipid acid serum < 4,50 mg (24 subjects), ≥ 4.50 mg (25 subjects). In the patients with lipid acid serum < 4,50 mg/dl advanced stage of Hoehn dan Yahr (stage III-V) was found in 23 subjects and early stage (stage I-II) was found in 1 subject. Meanwhile, in the subjects with lipid acid serum level ≥ 4.50 mg/dl , 18 subjects had early stage and 7 subjects had advanced stage. Bivariate analysis revealed a significant correlation between lipid acid serum level and Hoehn dan Yahr stage (RP 3.423; 95%CI 1.815-6.453, p = 0.001). Such statistically significant result was also found in multivariate analysis (RP 13.490; 95%CI 3.094-58.825, p=0.001). Results of the study revealed significantly negative correlation between lipid acid serum level and Hoehn dan Yahr stage (r = - 0.696; p = 0.001). It can be concluded that low lipid acid serum level is correlated with high Hoehn dan Yahr stage, while high lipid acid serum level is correlated with low Hoehn dan Yahr stage.

Kata Kunci : penyakit Parkinson, kadar asam urat serum, stadium Hoehn dan Yahr


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.