Hubungan Antistreptolisin-O Serum dengan Dermatitis Numularis

IKA FATIMAH DAMAYANTI, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K); dr. Niken Indrastuti, Sp.KK(K)

2015 | Tesis |

Latar Belakang: Dermatitis numularis merupakan penyakit kulit eksematosa kronik kambuh-kambuhan dengan etiologi multifaktorial. Infeksi fokal bakteri Streptococcus beta haemolyticus diduga merupakan faktor pencetus kejadian dermatitis numularis, yang digambarkan dengan reaktivitas antistreptolisin-O. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara reaktivitas antistreptolisin-O serum dengan dermatitis numularis Metoda: Penelitian observasional dengan rancangan studi potong lintang. Hasil: Subyek penelitian terdiri atas 30 penderita dermatitis numularis dan 30 subyek non-dermatitis numularis, yang dilakukan matching jenis kelamin dan usia. Hasil pemeriksaan antistreptolisin-O serum didapatkan hasil positif pada 14 penderita dermatitis numularis dan 4 subyek non-dermatitis numularis dengan rasio prevalensi 2,04 (IK=1,29-3,23). Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara reaktivitas antistreptolisin-O serum dengan dermatitis numularis.

Background: Nummular eczema is a common eczematous skin disease with multifactorial etiology. Streptococcus beta haemolyticus infection has been speculated as risk factor of nummular eczema, which is described by reactivity of antistreptolysin-O. Objective: To investigate the association between serum antistreptolysin-O and nummular eczema Methods: Observational study with a cross-sectional design. Results: There were 30 nummular eczema patients and 30 non-nummular eczema subjects. Matching was done in each group for sex and age. Fourteen nummular eczema patients and 4 non-nummular eczema subjects were positive for serum antistreptolysin-O, prevalence ratio 2.04 (CI=1,29-3,23). Conclusion: There was a significant statistical association between serum antistreptolysin-O and nummular eczema.

Kata Kunci : dermatitis numularis, antistreptolisin-O serum