Laporkan Masalah

BUDAK MUSLIM AMERIKA: ABDUL RAHMAN IBRAHIMA SORI

AGUNG BUDIANTO, Prof. Ratno Lukito, M.A., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Pengkajian Amerika

Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menjelaskan tentang keistimewaan seorang budak Muslim bernama Abdul Rahman Ibrahima Sori dan bagaimana Abdul Rahman mempertahankan keislamannya selama menjadi budak di Amerika Serikat. Abdul Rahman yang sebelumnya adalah seorang pangeran dari Futa Jallon di Afrika Barat tetapi harus dipaksa menjadi budak selama 40 tahun di Mississippi Amerika Serikat. Lingkungan dan budaya yang berbeda membuat Abdul Rahman harus bisa menyesuaikan diri agar bertahan hidup terutama dalam sistem perbudakan yang sangat merendahkan martabatnya sebagai manusia. Sebagai seorang Muslim Abdul Rahman juga harus bertahan dengan keyakinannya tersebut dalam masyarakat yang mayoritas adalah Kristen, bahkan Abdul Rahman menikahi seorang budak perempuan yang bukan Muslim. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup kajian Amerika, sehingga penelitian ini menerapkan teori interdisipliner dalam memahami budaya dan masyarakat Amerika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah dan pendekatan identitas sosial. Data-data yang diperoleh adalah dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu data-data dianalisis kemudian dipaparkan secara deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua budak-budak yang dibawa dari Afrika adalah bodoh dan tidak berpendidikan. Abdul Rahman adalah salah satu bukti bahwa di antara budak ada yang Muslim dan berpendidikan, dan dari kalangan aristokrat. Hal ini juga menunjukkan bahwa Islam datang ke Amerika juga dibawa oleh para budak dari Afrika. Abdul Rahman berbeda dengan budakbudak Muslim lainnya karena Abdul Rahman adalah dari kalangan aristokrat dan seorang pangeran sehingga pembebasannya pun melalui birokrasi. Meski menjadi budak selama 40 tahun di Amerika Serikat tetapi Abdul Rahman berhasil mempertahankan keyakinannya sebagai Muslim dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan masyarakat yang mayoritas Kristen. Kata-kata Kunci: Abdul Rahman Ibrahima Sori, Perbudakan, Budak Muslim.

This thesis aims at discussing and explaining the peculiarity a Muslim slave Abdul Rahman Ibrahima Sori or known Abdul Rahman and how Abdul Rahman maintained his Islamic belief during as a slave in United States. Before being a slave in United Abdul Rahman was a prince in Futa Jallon, West Africa, but forced became a slave as long as 40 years in Mississippi, America. The differences of circumstance and culture made Abdul Rahman must adapted to survive, especially in the American slavery that humiliate his dignity as a human. As a Muslim, Abdul Rahman maintaned his Muslim belief in the Christian society. This research is conducted in a perspective of American Studies. Therefore, it applies an interdisciplinary theory in order to get deeper understanding about the American culture and society in specific period discussed. In addition, this research uses historical and social identity approaches. The data obtained from books, journals and many witten materials. The method used is descriptive method, by which all data are analyzed and presented descriptively. This research shows that not all slaves from Africa were stupid and uneducated. Abdul Rahman was one of the evidence that there were educated Muslims and aristocrat between slaves. It shows that Islam came to America were bring by African slaves. Abdul Rahman was different with others Muslim slaves because Abdul Rahman was an aristocrat descendent and a prince, so his liberation was by bureaucracy. Abdul Rahman became a slave for 40 years, but he was able to maintain his Muslim beliefs and was able to adapt with the circumstance and Christian society. Keywords: Abdul Rahman Ibrahima Sori, Slavery, Muslim Slave

Kata Kunci : Abdul Rahman Ibrahima Sori, Perbudakan, Budak Muslim; Slavery, Muslim Slave


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.