Kepemimpinan ondoafi dalam merespons program pemerintah di Kabupaten Jayapura
RUMBEKWAN, Alfons, Dr. Warsito Utomo
2002 | Tesis | Magister Administrasi PublikPembangunan Nasional merupakan suatu rangkaian proses perubahan sosial yang terencana dan dilakukan secara sadar serta berkesinambungan untuk mengantar masyarakat menuju suatu masa depan yang lebih baik. Pembangunan Nasional meliputi berbagai aspek pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, masyaraka Indonesia yang adil dan makmur. Dalam [roses pembangunan selama Orde Baru yang sentralistik, perencanaan pembangunan dititikberatkan pada perencanaan dari atas atau top down planning, sehingga program-program yang dihasilkan tidak banyak menjawab masalah-masalah nyata di dalam masyarakat. Banyak program yang sifatnya coba-coba sehingga malah menimbulkan gejolak/kecemburuan sosial di dalam masyarakat selaku penerima pelayanan dari pemerintah. Dampak pembangunan yang menyulut kecemburuan sosial tersebut hamper terjadi di semua daerah, termasuk Propinsi Papua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan Ondoafi di desa dan faktor-faktor apa saja yang menunjang keberhasilan kepemimpinannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan grounded research dan etnografi. Data yang dikumpulkan adalah melalui observasi dan wawancara dengan beberapa informan di desa dan Ondoafi yang banyak tahu dan memahami sistem sosial budaya masyarakatnya. Berdasarkan hasil penelitian lapangan di Kampung Kuasom bahwa: Ondoafi sebagai tokoh sentral adat memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar terhadap masyarakatnya. Faktor-faktor yang memperkuat kepemimpinan Ondoafi adalah: faktor keturunan yaitu pewarisan atas dasar garis keturunan laki-laki, pelantikan dan pengukuhannya mendapat legalitas adat dan memperoleh legitimasi masyarakat adat (internal dan eksternal) sehingga menjadi pemimpin yang visible, sehingga mempunyai pengaruh yang besar terhadap masyarakatnya. Selain Ondoafi menjalankan fungsi-fungsi; membangun motivasi kerja, mengatur/mengemudikan klen menjadi klen yang mandiri, mengayomi warganya, menjaga dan melestarikan alam dan lingkungannya juga menegakkan hokum adat untuk ketertiban umum dan kohesivitas kelompok. Ondoafi juga menjalankan asa-asas tertentu yaitu: asas kemanusiaan dengan mengedepankan pendekatan kemanusiaan, asas hemat (efisiensi) dan asas peningkatan kesejahteraan. Semua itu menyebabkan Ondoafi disegani dan dihormati melebihi kepala desa yang senantiasa merepresentasikan dirinya sebagai wakil pemerintah daripada wakil rakyatnya sendiri. Dari sinilah terjadi dualism kepemimpinan di desa yang merugikan masyarakat desa sendiri. Kepatuhan masyarakat yang kurang terhadap kepala desa, disebabkan oleh kepemimpinan kepala desa yang kurang etis dan professional dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu tidak membuat perencanaan dari bawah yang baik, menerima proyek dari atas (dinas masuk desa) tanpa koordinasi dengan Ondoafi, memilih para klien proyek sendiri dan tidak membela hak-hak masyarakat menyebabkan masyarakat tidak banyak memberi dukungan padanya. Dualisme kepemimpinan itu sesungguhnya merugikan masyarakat karena masyarakat menjadi apatis dan tidak ada inovasi/inisiatif untuk maju. Lebih-lebih lagi karena masyarakat tidak diberdayakan, masyarakat tetap statis dalam hidupnya. Tugas pokok Kepala Desa dalam menjalankan pemerintahannya yaitu: Pelayanan (service), pemberdayaan (empowerment), dan pembangunan (development) tidak banyak berhasil. Pembangunan yang dilaksanakan di desa hanya menguntungkan sekelompok kecil saja dari masyarakat desa. Kepala Desa tidak mempunyai etika moral dalam membangun desa. Untuk mewujudkan kepemimpinan Kepala Desa yang berwibawa, memperoleh pengakuan dan dukungan masyarakat dan kepemimpinannya agar berpengaruh atas masyarakat desa, disarankan agar: pertama perlu adanya kebijakan pemerintah Propinsi Papua untuk membuat suatu Peraturan Daerah atau Peraturan Daerah Khusus tentang kepemimpinan kampong mengganti kepemimpinan Kepala Desa. Kedua mengangkat Kepala Kampung dari kerabat Ondoafi yang memungkinkan kerjasama dalam membangun kampong, sehingga tugas pokok pemerintah (pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan) yang ternyat secara tidak langsung dijalankan oleh Ondoafi, diwadahi dan dapat dijalankan secara wajar untuk mencapai masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
-
Kata Kunci : Kepemimpinan Ondoafi, Program Pemerintah