HUBUNGAN ANTARA DERAJAT SESAK NAFAS DENGAN KAPASITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN SEKUELE TUBERKULOSIS PARU

EKO NUGROHO, dr. Heni Retnowulan, M. Kes., Sp.PD; dr. Deddy Nur Wachid A., M. Kes., Sp. PD-KR

2015 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Penyakit TB masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius. Akibat perubahan-perubahan yang terjadi karena infeksi TB, muncul sekuele pada paru pasien TB. Sekuele TB akan berdampak pada kehidupan pasien, terutama hubungannya dengan derajat sesak nafas dan kapasitas fungsional. Tujuan: Mengetahui hubungan antara derajat sesak nafas dengan kapasitas fungsional pada pasien sekuele tuberkulosis paru. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian observasional potong lintang. Subyek penelitian adalah penderita TB yang telah menjalani terapi minimal 6 bulan yang sudah dinyatakan sembuh dengan meninggalkan sekuele di RSUP Dr. Sardjito dan BP4 Yogyakarta pada bulan September 2013. Sampel dipilih berdasarkan kriteria seleksi. Analisis statistik menggunakan One-Way ANOVA. Hasil: Dari 42 pasien, terdapat 78,6% pasien dengan skala MRC 0, 11,9% pasien dengan skala MRC 1, dan masing-masing 4,8% pasien dengan skala MRC 2 dan 3. Rerata jarak tempuh uji jalan 6 menit adalah 257,02±64,56 meter. Terdapat hubungan bermakna pada perbandingan rerata jarak tempuh uji jalan 6 menit pada setiap skala MRC (p = 0,028). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara derajat sesak nafas dengan kapasitas pada pasien sekuele TB paru.

Background: TB disease is still a serious health problem. Due to the changes that occur because of TB infection, appears sequelae in patients with pulmonary tuberculosis. TB sequelae will have an impact on the patient's life, especially to do with the degree of dyspnea and functional capacity. Objective: To know the relationship between degree of dyspnea with functional capacity in pulmonary tuberculosis sequelae patients. Method: The design of this study is cross-sectional observational study. Subjects were patients with TB who have had at least 6 months of therapy that has been declared cured by leaving sequelae in Dr. Sardjito Hospital and BP4 Yogyakarta in September 2013. The sample was selected based on the selection criteria. Statistical analysis using One-Way ANOVA. Results: From the 42 patients, there were 78.6% of patients with MRC scale 0, 11.9% of patients with MRC scale 1, and 4.8% respectively of patients with MRC scale 2 and 3. The mean of 6-minute walk test distance is 257.02±64.56 meters. There is a significant relationship on comparison of the mean of 6-minute walk test distance on each MRC scale (p = 0.028). Conclusion: There is a relationship between degree of dyspnea with functional capacity in pulmonary tuberculosis sequelae patients.

Kata Kunci : sekuele tuberkulosis, derajat sesak nafas, kapasitas fungsional, tuberculosis sequelae, degree of dyspnea, functional capacity