Laporkan Masalah

PENGARUH INSTRUMEN Ni-Ti ROTARY DAN BAHAN IRIGASI TERHADAP KETAHANAN FRAKTUR AKAR GIGI PASCA PREPARASI SALURAN AKAR

ASRI RIANY PUTRI, drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes, Sp.KG, Ph.D.

2015 | Tesis | SP ILMU KONSERVASI GIGI

Saat ini instrumen rotary telah berkembang menjadi banyak variasi dengan bahan irigasi pilihan NaOCl dan EDTA. Perbedaan instrumen preparasi dan bahan irigasi yang digunakan selama preparasi saluran akar mempengaruhi terjadinya fraktur akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara instrumen Ni-Ti rotary dan bahan irigasi terhadap ketahanan fraktur akar gigi pasca preparasi saluran akar. Sampel penelitian adalah 30 akar gigi premolar mandibula yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1A dilakukan preparasi instrumen hand use dan bahan irigasi NaOCl 2,5%, kelompok 1B instrumen hand use dan bahan irigasi EDTA 17%, kelompok 2A instrumen continuous rotation motion dan bahan irigasi NaOCl 2,5%, kelompok 2B instrumen continuous rotation motion dan bahan irigasi EDTA 17%, Kelompok 3A instrumen reciprocating motion dan bahan irigasi NaOCl 2,5%, Kelompok 3B instrumen reciprocating motion dan bahan irigasi EDTA 17%. Seluruh sampel dipotong 5 mm dari koronal dan dilakukan uji tekan menggunakan universal testing machine. Data hasil uji dianalisis menggunakan ANOVA dua jalur dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ketahanan fraktur akar instrumen reciprocating motion dan continuous rotation motion adalah sama. Ketahanan fraktur akar bahan irigasi NaOCl 2,5% lebih tinggi dibandingkan EDTA 17%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan instrumen Ni-Ti rotary dan bahan irigasi berpengaruh terhadap ketahanan fraktur akar gigi pasca preparasi saluran akar. Kata kunci: Ni-Ti rotary, continuous rotation motion, reciprocating motion, NaOCl 2,5%, EDTA 17%, ketahanan fraktur

Rotary instruments have been grown into different variations with NaOCl and EDTA as golden choice for irrigating solutions. Different Ni-Ti instruments and irrigating solutions affecting the incidence of root fracture. The aim of this study is to determine the effect of Ni-Ti rotary instruments and irrigating solutions on fracture resistance of the root after root canals preparation. 30 extracted mandibular premolar roots were used in this study and were divided into six groups. Group 1A instrumented using hand use then irrigated using NaOCl 2,5%. Group 1B hand use and EDTA 17%. Group 2A continuous rotation motion and NaOCl 2,5%. Group 2B continuous rotation and EDTA 17%. Group 3A reciprocating motion and NaOCl 2,5%. Group 3B reciprocating motion and EDTA 17%. All samples were cut 5 mm from coronal part and pressure tested using universal testing machine. All data were analyzed using two-way ANOVA at 95% level of significance. The results revealed that group reciprocating motion and continuous rotation motion showed the same fracture restistance rate. NaOCl 2,5% group showed higher fracture resistance rate than EDTA 17% group. Conclusion of this study was that Ni-Ti rotary instruments and irrigating solutions affected fracture resistance of the root after root canals preparation. Keywords : Ni-Ti rotary, continuous rotation motion, reciprocating motion, NaOCl 2,5%, EDTA 17%, fracture resistance

Kata Kunci : Ni-Ti rotary, continuous rotation motion, reciprocating motion, NaOCl 2,5%, EDTA 17%, ketahanan fraktur;


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.