PROFIL LIPID SERUM DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) HIPERGLIKEMIA DENGAN DIET PELET NASI DARI TIGA KULTIVAR PADI (Oryza sativa L.)

ANNISA RATNA PUTRI, Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc

2015 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Hiperglikemia terjadi karena gangguan metabolisme karbohidrat yang biasanya diikuti oleh gangguan metabolisme lipid. Kondisi ini dapat merubah kadar profil lipid dalam darah. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa beras berwarna memiliki kandungan nutrien yang dapat memperbaiki profil lipid serum darah. Parameter yang digunakan untuk mengukur kadar profil lipid adalah kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida. Selain itu juga dilakukan penimbangan berat badan tikus setiap minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diet nasi dari padi (Oryza sativa L.) IR-64, Cempo Abang, dan Cempo Ireng terhadap profil lipid serum darah dan berat badan tikus putih (Rattus norvergicus Berkenhout, 1769) hiperglikemia. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih Wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok dengan 6 ekor ulangan. Satu kelompok tikus sebagai kontrol normal, sedangkan kelompok tikus lainnya dibuat dalam kondisi hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia dibuat dengan cara injeksi senyawa Streptozotocin (STZ) 65 mg/kg bb melalui rute administrasi intraperitonial yang sebelumnya diinjeksi senyawa Nicotinamide (NA) 230 /kg bb. Kelompok tikus hiperglikemia dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol hiperglikemia yang diberi pelet standar dan 3 kelompok yang lain sebagai kelompok perlakuan pakan dengan pemberian pelet nasi dari 3 macam kultivar, masing-masing 30 g/100g bb. Perlakuan diet nasi dilakukan selama 30 hari. Analisis profil lipid menggunakan serum yang diperoleh dari sinus orbitalis tikus putih dengan metode spektrofotometri. Pengukuran profil lipid hanya dilakukan di akhir penelitian. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan induksi senyawa STZ mampu mempengaruhi profil lipid serum darah dan berat badan tikus putih hiperglikemia. Pemberian diet pelet IR-64, Cempo Abang, dan Cempo Ireng belum mampu memperbaiki profil lipid serum darah dan berat badan tikus putih hiperglikemia.

Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia. Hyperglycemia occurs due to carbohydrate metabolism disorders that are usually followed by disorders of lipid metabolism. This condition can change the level of blood serum lipid profile. A previous research reported that colored rice contains nutrien can improve blood serum lipid profile. The parameters used to measure changes in the lipid profile is cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides. It also conducted rats body weight on every week. This study aimed to determine the effect of dietary rice from rice (Oryza sativa L.) IR-64, Cempo Abang, and Cempo Ireng in blood serum lipid profile and body weight of rats (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) hyperglycemia. This study used 30 male Wistar rats were divided into 5 groups, each groups with 6 replication rats. One group of rats as normal control, while the other group of rats was made in hyperglycemia condition. Hyperglycemia condition was made by injection with Streptozotocin (STZ) 65 mg/kb bb via route of administration intraperitoneal previously injected with Nicotinamide (NA) 230 mg/kg bb. Hyperglycemia groups were divided into 4 groups: one control group were given standard pellets hyperglicemia and 3 other groups as group treatment were given by 3 kinds of rice cultivars, each group with 30 g/kg Treatment of pellets diet carried out for 30 days. Blood serum lipid pofile analysis were obtained from sinus orbitalis of rats by spectrophotometric method. Blood serum lipid profile measurement is only performed at the end of the study. Statistical analysis using ANOVA and DMRT. The results showed that induction of STZ compounds capable of affecting the blood serum lipid profile and body weight hyperglycemic of rats. Pellet diets of IR-64, Cempo Abang, and Cempo Ireng is not capable to improve blood serum lipid profile hyperglicemic of albino mouse.

Kata Kunci : Profil lipid, IR-64, Cempo Abang, Cempo Ireng, hiperglikemia