DINAMIKA PSIKOLOGIS RESILIENSI FAMILY CAREGIVER ORANG DENGAN SKIZOFRENIA (ODS)
CHATARINA SETYOWATI, Sofia Retnowati, Prof., Dr., M.S.
2015 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIRiset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan bahwa prevalensi gangguan jiwa berat nasional sebesar 1,7 per mil. Prevalensi psikosis tertinggi pada wilayah DI Yogyakarta dan Aceh (masing-masing 2,7 per mil). Skizofrenia merupakan salah satu contoh dari psikosis. Family caregiver mengalami kondisi stres karena beban yang dimilikinya dalam mendampingi Orang dengan Skizofrenia (ODS). Peristiwa yang menimbulkan stres adalah munculnya gejala positif dan gejala negatif, penolakan untuk menjalani pengobatan, dan tidak menentunya masa depan pada ODS. Di samping itu, munculnya stigma negatif keluarga dan masyarakat serta keterbatasan ekonomi juga turut menimbulkan kondisi stres dalam diri family caregiver. Pada faktanya terdapat sejumlah family caregiver ODS yang mampu bertahan menjalankan tugasnya untuk mendampingi ODS, kemampuan tersebut dinamakan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika psikologis resiliensi family caregiver ODS. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara terhadap 5 orang family caregiver ODS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa family caregiver ODS menunjukkan resiliensinya dengan melakukan koping yang efektif, bersedia memahami kelemahan ODS, menemukan makna hidup, dan memiliki harapan yang positif bagi ODS. Faktor internal yang turut mempengaruhi resiliensi pada family caregiver ODS adalah ciri kepribadian family caregiver ODS. Ciri kepribadian yang tampak pada family caregiver ODS adalah penuh kasih sayang, aktif bergaul, aktif berbagi cerita, memiliki kemauan belajar, dan tekun bekerja. Faktor eksternal yang turut mempengaruhi resiliensi family caregiver ODS adalah dukungan sosial yang berasal dari keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan, pemerintah daerah, komunitas keagamaan, dan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia Simpul Yogyakarta. Family caregiver memperoleh dukungan sosial yang berwujud dukungan emosi, dukungan penghargaan, dukungan informasi, dan dukungan instrumental.
Research of Basic Health 2013 said that prevalence of severe mental disorder in Indonesia was 1.7 per mile. The highest prevalence of psychosis were in DI Yogyakarta and Aceh (each area was 2.7 per mile). Schizophrenia is one of the psychosis. Family caregivers get stressed because of their burden in taking care of people with schizophrenia. Events that made family caregivers getting stress were the apperance of positive and negative symptoms, refusal to take medicine, and erratic future of people with schizophrenia. Beside that, negative stigma from family and society and limited financial have also stressed family caregivers. In fact, there is a number of family caregivers who are able to survive in taking care of people with schizophrenia. That ability is called resilience. This study aims to explain the psychological dynamic of resiliency on family caregivers of people with schizophrenia. Data were collected by interview to five family caregivers of people with schizophrenia. The results show that family caregivers of people with schizophrenia show their resiliency by doing effective coping, having the kindness to comprehend the weakness of people with schizophrenia, finding the meaning of life, and having the positive hopes for the people with schizophrenia. Internal factors that influence the family caregivers' resilience are their personality traits. Those personality traits are affectionate, active to socialize, active to share their life experience, having the will to learn, and hardworking. Meanwhile, external factors that influence the family caregivers' resilience are social support coming from family, society, medical practitioner, local government, religious community, and Komunitas Peduli Skizofrenia Simpul Yogyakarta. Family caregivers get the social support such as emotional support, esteem support, informational support, and instrumental support.
Kata Kunci : Kata kunci : Dinamika psikologis resiliensi, family caregiver, Orang dengan Skizofrenia