Laporkan Masalah

PENGARUH KIMONO TERHADAP FASHION BATIK DI INDONESIA

RATNANINGTYAS SRIHASTININGRUM, Drs.Deddy H Oekon,M.hum

2015 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah masuknya kimono di Indonesia, faktor-faktor yang membuat kimono menjadi fashion batik di Indonesia dan untuk mengetahui pengaruh kimono dalam proses produksi batik di Indonesia. Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif kaulitatif. Adapaun langkah-langkah dan analisis data dilakukan dalam tahap-tahap : 1) menelusuri sejarah batik di Indonesia, 2) mencari data-data yang berkaitan dengan pengaruh kimono terhadap fashion batik di Indonesia, 3) mencari data-data yang terkait dengan pengaruh kimono terhadap proses produksi batik di Indonesia, 4) penyajian dan analisis data dilanjutkan dengan merangkum tentang perkembangan dua fashion batik kimono di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pengaruh kimono masuk di Indonesia diperkirakan sejak lahirnya Batik Hokokai atau Batik Jawa Hokokai yang mulai dibuat pada tahun 1942 selama masa pendudukan Jepang di Indonesia. 2) Faktor keindahan ragam disain kimono dan kekhasan motif kimono telah membuat kimono menjadi fashion batik Indonesia. Ragam disain kimono diantaranya adalah Tomesode, Furisode, Homongi, Iromuji, Tsukesage, Komon, Tsumugi, Yukata, Kuromontsuki, Mofuku, dan Uchikake. Sementara itu, ragam motif kimono secara umum bermotif abstrak, flora (motif bunga sakura, krisan dll.), fauna (motif katak, kura-kura, kelinci, tupai, koi, rusa, laba-laba dll.), motif tanaman dan kombinasinya. 3) Disain dan motif kimono merupakan dua hal yang paling berpengaruh terhadap proses produksi batik di Indonesia. Contoh disain batik yang mendapat pengaruh kimono diantaranya disain fashion Harajutik, Utsukushii, Sakura Java Dwipa, Batik Kebaya Kimono, Sarimbit Batik Kimono, Jaket Batik Kimono, Blus Batik Kimono, dll. Batik Jawa Hokokai merupakan salah satu contoh batik yang mendapat pengaruh dari motif kimono Jepang.

This study aims to determine the entry history of kimono in Indonesian, the factors that make the kimono into the batik fashion in Indonesia and to determine the influence of the kimono in the production process of batik in Indonesia. This study used qualitative-descriptive methods. The measures and data analysis is carried out in stages: 1) trace the history of batik in Indonesia, 2) find the data related to the influence of the kimono to the batik fashion in Indonesia, 3) find the data that is associated with the influence of the kimono to the production process of batik in Indonesia, 4) the presentation and analysis of data followed by summarize the development of the kimono-batik fashion in Indonesia. The results showed that 1) the influence of kimono entering Indonesia has been happened since the birth of Batik Hokokai that was made in 1942 during the Japanese occupation of Indonesia. 2) The beauty of kimono design and distinctiveness of kimono motif are the factors those has made kimono into the Indonesian batik fashion. The variety of kimono designs include tomesode, furisode, hamongi, iromuji, tsukesage, komon, tsumugi, yukata, kuromontsuki, mofuku, and uchikake. Meanwhile, the kimono motif pattern are generally abstract, flora (chrysanthemum, cherry blossom motif, etc.), fauna (motif of frogs, turtles, rabbits, squirrels, deer, spiders etc.), plant motifs and combinations. 3)Kimono design and kimono motifs are the two things that most influence on the production process of batik in Indonesia. Examples of batik design that are influenced by kimono includes Harajutik, Utsukushii, Sakura Java Dwipa, Kebaya Batik Kimono, Sarimbit Batik Kimono, Batik Kimono Jacket, Batik Kimono Blouse, etc. Hokokai Java Batik is one example of batik motifs influenced by Japanese kimono.

Kata Kunci : Kimono, Batik