Self-Fulfilling Prophecy Pada Perbankan Indonesia
ADHITA JONA WARSITO, A. Tony Prasetiantono, Ph.D.
2014 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIPenelitian ini melakukan analisis dalam dua tahap untuk menangkap perilaku self-fulfilling prophecy pada perbankan Indonesia. Tahap pertama bertujuan untuk menganalisis karakteristik self-fulfilling prophecy pada perbankan Indonesia. Sementara tahap kedua bertujuan untuk menguji tingkat konektivitas faktor self-fulfilling prophecy pada masa krisis untuk kemudian dibandingkan dengan kondisi normal. Tahap pertama akan diestimasi dengan menggunakan model Granger Causality dalam kerangka kerja VAR (vector autoregressive), sedangkan tahap kedua akan diestimasi dengan menggunakan model Rolling Granger Causality. Data yang digunakan adalah dana pihak ketiga bulanan pada bank-bank di Indonesia selama periode Januari 2002 hingga Juni 2013. Hasil estimasi menunjukkan bahwa bank runs yang disebabkan oleh self-fulfilling prophecy di Indonesia umumnya terjadi pada bank-bank kecil dimana nasabah tidak atau kesulitan dalam mendapatkan akses informasi terhadap kinerja banknya. Sementara bank-bank besar seperti bank pemerintah tidak dipengaruhi oleh berita perubahan dana pihak ketiga kelompok bank lainnya, hal ini dikarenakan nasabah percaya bahwa bank pemerintah tidak akan dibiarkan bangkrut. Selain itu, hasil Rolling Granger Causality menemukan bahwa pada masa krisis tingkat konektivitas di antara bank meningkat tajam dibandingkan dengan kondisi normal. Hal ini berarti bank runs yang disebabkan oleh faktor self-fulfilling prophecy dapat terjadi pada bank-bank kecil di saat krisis.
This study conducted an analysis in two stages to capture the behavior of a self- fulfilling prophecy in Indonesian banking. The first stage aims to analyze the characteristics of self-fulfilling prophecy in Indonesian banking. While the second phase aims to test the connectivity level factors on the self-fulfilling prophecy for the crisis period were compared with normal conditions. The first phase will be estimated using the model of Granger Causality within the framework of the VAR (vector autoregressive), while the second phase will be estimated using the model of Rolling Granger Causality. The data used are monthly third-party funds in banks in Indonesia during the period January 2002 to June 2013. The estimation results indicate that bank runs are caused by self-fulfilling prophecy in Indonesia generally occur in small banks where customers do not or have difficulty in gaining access to information on the performance of the bank. While big banks like state bank is not affected by changes in other banks third-party funds, this is because the customers believe that the state bank will not be allowed to go bankrupt. In addition, the results of the Granger Causality Rolling find that in times of crisis the level of connectivity between banks rose sharply compared with normal conditions. This means that bank runs are caused by self-fulfilling prophecy factors can occur at small banks in times of crisis.
Kata Kunci : bank runs, self-fulfilling prophecy, vector autoregressive, rolling granger causality, perbankan Indonesia