TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PEMBATALAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT YANG TELAH DIPUTUS HUBUNGAN HUKUMNYA OLEH ORANG TUA ANGKAT (STUDI KASUS No. 102/PDT.G/2011/PN.YK)
GREGORIUS OVA AMBORO, Taufiq El Rahman, S.H.,M.Hum
2015 | Skripsi | S1 ILMU HUKUMDi Indonesia anak itu merupakan suatu anugerah yang di harapkan dalam sebuah keluarga serta juga merupakan penerus dari pasangan suami istri dalam keluarga kecil tersebut, maka tidak jarang pasangan suami istri yang tidak mempunyai keturunan melakukan pengangkatan anak. Dalam pengangkatan anak itu tidak hanya menimbulkan hubungan antara orang tua angkat dengan anak angkatnya tetapi juga mengenai pewarisan baik secara hibah ataupun waris wasiat. Begitu pula dalam kasus di penelitian ini dimana Ny. Y Darini mengangkat Maria Defi Rismiyati sebagai anak angkatnya dan memberikan hibah terhadapnya tetapi setelah beberapa waktu berlalu pengangkatan anak dan hibah tersebut akhirnya di batalkan oleh orang tua angkatnya. Pengangkatan anak dan hibah di batalkan karenakan suatu hal yang berkaitan dengan syarat dari pemberian hibah yang dilakukan oleh pemberi hibah yang tidak terpenuhi oleh anak angkatnya. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang didukung dengan paparan dari ahli untuk mendukung teori yang disertakan oleh penulis. Analisis data yang dilakukan dengan metode kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian ini dipaparkan secara deskriptif analisis, yaitu dengan menjelaskan atau menggambarkan / mendeskripsikan secara keseluruhan dan sistematika asas - asas hukum, kaidah - kaidah serta peraturan dalam permasalahan yang dibahas. Adapun metode yang digunakan data wawancara dan dokumentasi. Suatu hibah itu dapat dilakukan dengan menggunakan syarat - syarat tertentu didalamnya yang diperjanjikan oleh para pihak serta dapat dibatalkan berdasarkan pasal 1688 Kitab undang - undang hukum perdata apabila salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya yang tercantum dalam pejanjian hibah bersyarat tersebut. Dengan adanya pembatan hibah tersebut maka tanah obyek hibah dapat kembali kepada pemilik awalnya namun pengembalian obyek hibah tersebut harus dengan suatu perbuatan hukum tertentu yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dimana dalam peraturan tersebut disebutkan apabila suatu putusan dari pejabat yang berwenang itu dapat untuk menghapus kepemilikan sebelumnya. Dengan begitu maka suatu hibah yang dibatalkan membuat obyek hibah itu dapat kembali kepada pemilik awalnya.
In Indonesia children are a gift of the expected every family, is also the successor of married couple. It is not uncommon to married couple who haven't a child make child adoption. In the adoption of it not only raise the adoptive parents relationship and his adoptive daughter, but also about the legacy of the grant or probate beneficiary. Similarly, in the case in this riset, where Mrs Y Darini raised Maria Desi Rismiyati as a foster child and gave her a grant, but after sometimes passes, the adoption and the grants such cancelled. Adoption and grants to cancel for any matters relating to the terms of the giving of grants that are not being met by her adoptive daughter This research is the juridical normative research conducted through the study of librarianship that are supported with the exposure of an expert to support the theory that is included by the author. Data analysis was done with a qualitative method. Data obtained from this research are presented in a descriptive analysis, namely, by explaining or describing/describe overall and basic systematics the principle of rule of law, the rules and regulations the problems are discussed. As for the methods used to record interviews and documentation. A grant can be done using specific terms terms the enforced by it by the parties and may be cancelled under article 1688 book of law civil law if either party does not exercise its obligations stated in the conditional grants agreement. By revoking the grant of land grant object can return to the owner initially but returns an object of the grant must be with a specific legal act subject to Government Regulation No. 24 of 1997 about the land registry, which in the regulation mentioned in a ruling of the competent authority that is able to remove the previous ownership. So then a grant cancelled makes it grants object can be returned to the owner first.
Kata Kunci : Pengangkatan Anak, Hibah bersyarat, Pembatalan hibah