The Characteristics of Ischemic Stroke Patients and The Treatment Pattern In RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta

DARSHAINY AMBALAVANAN, Prof. Dr. Sugiyanto, SU, Apt.

2015 | Skripsi | S1 FARMASI

Stroke adalah penyebab utama baik cacat fisik atau cacat mental pada usia produktif dan usia lanjut. Berdasarkan sebuah penelitian di beberapa rumah sakit di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia, dilaporkan bahwa setidaknya 50% dari pasien yang dirawat di Neurologis Ward adalah pasien stroke dan 5% dari pasien meninggal karena stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati karakteristik pasien stroke iskemik dan pola perawatan di bangsal rawat RSUP Dr Sardjito. Selain itu, adalah untuk mengevaluasi apakah tindak lanjut terapi sesuai dengan pedoman pengelolaan awal pasien dengan stroke iskemik akut oleh American Heart Association (AHA) / American Stroke Association (ASA) 2013. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara retrospektif. Populasi target dalam penelitian ini adalah pasien stroke iskemik di Unit Stroke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta dalam periode Desember 2013 sampai April 2014. Data dikumpulkan dari laporan medis di Unit Stroke RS Dr Sardjito dengan jumlah sampel 100 pasien. Berdasarkan catatan medis yang diambil, distribusi pasien berdasarkan usia adalah 78% untuk kelompok umur ≥ 55 tahun dan 22% untuk kelompok usia <55 tahun, berdasarkan jenis kelamin 59% pada laki-laki dan 41% pada wanita. Berdasarkan indeks massa tubuh (BMI), 45% pasien dengan BMI normal, 22% dengan BMI kelebihan berat badan, 4% dengan BMI berat badan dan 2% dengan BMI obesitas. Hanya 10% pasien mengaku memiliki kebiasaan merokok sedangkan untuk sejarah keluarga hanya 5% pasien telah menyatakan mereka memiliki riwayat keluarga stroke. Berdasarkan penyakit penyerta ada 76% pasien dengan hipertensi, 15% pasien dengan hiperlipidemia dan 29% dengan diabetes mellitus. Berdasarkan jenis pengobatan, 82% pasien berada di politerapi dan 18% pasien dengan monoterapi. Berdasarkan pola pengobatan, agen neuroprotektif yang diberikan adalah citicoline 89% dan 12% piracetam, obat antiplatelet yang diberikan adalah clopidogrel 51% dan asetil asam salisilat 47% dan agen antikoagulan diberikan adalah warfarin 6%. Karakteristik pasien stroke iskemik yang paling tua ≥ 55 tahun 78% dan sebagian besar pada laki-laki 59%. Riwayat merokok dan riwayat keluarga tidak bisa disimpulkan karena catatan medis lengkap. Dapat disimpulkan bahwa obesitas bukan merupakan faktor risiko independen untuk stroke iskemik. Ada hubungan antara hipertensi dan terjadinya stroke iskemik. Pola pengobatan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta tidak sesuai dengan pedoman oleh American Heart Association (AHA) / American Stroke Association (ASA) atau Pedoman PERDOSSI 2011.

Stroke is the main cause of either physical disability or mental disability in the productive age and old age. Based on a study in a few hospitals in Jakarta and a few other cities in Indonesia, it is reported that at least 50% of the patients treated at the Neurological Ward are stroke patients and 5% of those patients pass away due to stroke. The objective of this study is to observe the characteristics of ischemic stroke patient and the treatment pattern in the in-patient ward of RSUP Dr. Sardjito. Besides that, was to evaluate if the follow up therapy comply with the guideline for the early management of patients with acute ischemic stroke by American Heart Association (AHA)/ American Stroke Association (ASA) 2013. This was an observational study performed retrospectively. The target population in this study was ischemic stroke patients in the Unit Stroke of RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta within the period of December 2013 to April 2014. The data were gathered from medical reports in the Stroke Unit of Dr. Sardjito hospital with number of sample 100 patients. Based on the medical record taken, the distribution of patients based on age are 78% for age group ≥ 55 years old and 22% for the age group of < 55 years old, based on gender 59% in males and 41% in females. Based on body mass index (BMI), 45% patients with a normal BMI, 22% with an overweight BMI, 4% with an underweight BMI and 2% with an obese BMI. Only 10% patients admitted to have smoking habits meanwhile for family history only 5% patients have stated they have a family history of stroke. Based on comorbid illness there were 76% patients with hypertension, 15% patients with hyperlipidemia and 29% with diabetic mellitus. Based on type of treatment, 82% patients were on polytherapy and 18% patients were on monotherapy. Based on treatment pattern, neuroprotective agent given was citicoline 89% and piracetam 12%, antiplatelet agent given was clopidogrel 51% and acetyl salicylic acid 47% and anticoagulant agent given was warfarin 6%. The characteristics of ischemic stroke patients were most ≥ 55 years old 78% and most in males 59%. Smoking history and family history could not be concluded because of incomplete medical records. It can be concluded that obesity is not an independent risk factor for ischemic stroke. There is a relationship between hypertension and the occurrence of ischemic stroke. The treatment pattern in RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta does not comply with the guideline by American Heart Association (AHA)/ American Stroke Association (ASA) nor PERDOSSI Guideline 2011.

Kata Kunci : stroke, characteristics of patients, treatment pattern