Implementasi Kebijakan Keamanan Spanyol Dalam Menanggulangi Gerakan Terorisme ETA (Euskadi Ta Askatasuna/ Basque Homeland and Freedom) Tahun 2002-2011
CERRY HEPPY JAYANTI, Drs. Usmar Salam, MIS
2014 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALSpanyol merupakan sebuah negara yang terdiri dari beberapa provinsi yang memiliki budaya, bahasa, dan bendera masing-masing. Namun di tahun 1939, ketika pemerintahan Spanyol di bawah kepemimpinan Francisco Franco, terdapat banyak perubahan kebijakan yang meliputi penggunaan bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi, pelarangan pengibaran bendera selain bendera Spanyol, dan pemusatan pemerintahan hanya di tangan Franco. Hal tersebut memunculkan konflik terutama oleh masyarakat Basque sehingga kemudian mereka membentuk ETA (Euskadi ta Askatasuna/ Tanah Air dan Kebebasan Basque) yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Spanyol dan membentuk negara sendiri yang dinamakan Negara Basque. Mereka melakukan banyak aksi diantaranya pembunuhan dan serangan bom terhadap aparat keamanan Spanyol. Hal itu berlangsung hingga kepemimpinan Spanyol beralih ke tangan Juan Carlos I pada tahun 1975 meskipun sudah adanya transisi menuju Spanyol yang lebih demokratis. Pasca insiden WTC 11 September 2001, dan dimunculkannya kebijakan "perang terhadap terorisme" oleh Amerika Serikat, pemerintah Spanyol mengeluarkan kebijakan keamanan melawan terororisme yang lebih tegas untuk memberantas fenomena terorisme yang telah ada jauh lamanya dan sulit untuk ditangani selama ini, yaitu ETA. Skripsi ini akan memfokuskan pada implementasi kebijakan keamanan Spanyol dalam menanggulangi gerakan terorisme ETA tahun 2002-2011. Sehingga penulisan ini akan dimulai dari kemunculan ETA dan perkembangannya, kemudian kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Spanyol untuk menangani terorisme dan bagaimana implementasi dari kebijakan tersebut. Dengan begitu, maka akan dapat dievaluasi apakah implementasi dari kebijakan tersebut telah sukses atau gagal, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Spain is a country that consists of several provinces that have cultural, language, and its own flag. But in 1939, when the Spanish government under the leadership of Francisco Franco, there are many policy changes which includes the use of Spanish as an official language, banning flag raising except the flag of Spain, and centralization of government only in the hands of Franco. It was leading conflict mainly by the Basque society so then they form the ETA (Euskadi ta Askatasuna/ Basque Homeland and Freedom) which aims to separate themselves from Spain and establish their own country, namely the Basque Country. They do a lot of actions including murders and bomb attacks against the Spanish authorities. It lasted until the Spanish leadership pass into the hands of Juan Carlos I in 1975 although there has been a transition to a more democratic Spain. After the incident of the WTC September 11, 2001, and the release of "war on terror" policy by the United States, the Spanish government issued more assertive terrorism security policies to combat the phenomenon of terrorism that has been long standing and difficult to handle during this, the ETA. This thesis will focus on the implementation of the security policies of Spain in combating the ETA's terrorism movement in 2002-2011. So this discussion will be preceded by the appearance of ETA and its progress, then the policies issued by the Spanish government regarding terrorism and how the implementation of the policies. Thus, it can be evaluated whether the implementation of these policies are succeed or fail, and any factors that influence it.
Kata Kunci : Spain, terrorism, policy, implementation