KERAGAMAN VEGETASI DI BAWAH TEGAKAN KARET (Hevea brasiliensis Müll Arg.) PADA UMUR BERBEDA

FERA AGRINETA PUSPITASARI, Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P; Dr. Ir. Setyastuti Purwanti, S.U; Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc

2015 | Skripsi | S1 AGRONOMI

Penelitian mengenai analisis keragaman vegetasi di bawah tegakan karet (Hevea brasiliensis Müll Arg.) pada umur berbeda dilaksanakan pada bulan Juli- Agustus 2014 di PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), Kebun Batujamus, Afdeling Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman vegetasi di bawah tegakan karet pada kelompok umur yang berbeda, dan mendokumentasikan dalam bentuk foto. Metode penelitian menggunakan metode survey yaitu dengan orientasi lapangan, penjelajahan, dan analisis vegetasi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor, yaitu umur tanaman yang dibagi menjadi empat level yaitu muda (U1: 1-5 tahun), remaja (U2: 6-10 tahun), taruna (U3: 11-15 tahun), dan dewasa (U4: 16-20 tahun). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa jenis vegetasi yang ditemukan terdiri dari 35 jenis vegetasi (32 jenis gulma dan 3 jenis LCC). Pada kelompok U1 diperoleh 10 jenis vegetasi terdiri dari gulma rumputan (3), gulma daun lebar (6), dan LCC (1) dengan vegetasi dominan Axonopus compressus (Swartz) Beauv. (59,81%). Pada kelompok U2 diperoleh 18 jenis vegetasi terdiri dari gulma rumputan (4), gulma daun lebar (11), dan LCC (3) dengan vegetasi dominan Calopogonium mucuinoides Desv. (15,62%). Pada kelompok U3 diperoleh 19 jenis vegetasi terdiri dari gulma rumputan (6), gulma daun lebar (12), dan LCC (1) dengan vegetasi dominan Urena lobata L. (18,90%). Pada kelompok U4 diperoleh 20 jenis vegetasi terdiri dari gulma rumputan (6) dan gulma daun lebar (14) dengan vegetasi dominan Eragrostis uniloides (Retz.) Nees ex Steud. (17,72%). Sedangkan pada perhitungan SDR total diperoleh 10 jenis vegetasi dominan yaitu Axonopus compressus (Swartz) Beauv. (21,16%); Urena lobata L. (14,35%); Eragrostis uniloides (Retz.) Nees ex Steud. (12,57%); Brachiaria distachya Stapf. (5,87%); Ageratum conyzoides L. (5,06%); Chromolaena odorata (L.) R. M. King & H. Robinson (4,44%); Calopogonium mucuinoides Desv. (4,28%); Bidens pilosa L. var. minor (BI.) Sheriff (3,27%); Brachiaria reptans (L.) Gardn. & Hubb. (3,20%); dan Tridax procumbens L. (2,96%). Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intensitas cahaya memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan jenis vegetasi yang tumbuh di bawah tegakan karet, terutama pada gulma daun lebar yang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi. Hal ini ditunjukkan pada kelompok umur U3 dan U4 kanopi tanaman sudah mulai terbuka sehingga cahaya matahari dapat menembus ke bawah tegakan karet dan jenis dan nilai SDR gulma berdaun lebar mendominasi jenis vegetasi yang diidentifikasi.

A study on the variety of vegetation under rubber tree (Hevea brasiliensis Müll Arg.) plantation in different stages of age was conducted on July- August 2014 at PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), Sector batujamus, Afdeling kedawung, District Kedawung, Sragen Regency, Central Java. The purpose of the study is to know the variety of the vegetation living under the rubber tree plantation in different stages of age and to make a documentation in the form of pictures. The method used is a survey with field orientation, exploration, and analysis of the vegetation. This research uses a Randomized Complete Block Design (RCBD) with one factor (the age of rubber tree) which is separated into 4 levels: U1: 1-5 y.o, U2: 6-10 y.o, U3: 11-15 y.o, U4: 16-20 y.o. The result of the study is that 35 kinds of vegetation consisting of 32 noxious weed and 3 legume cover crops (LCC) were found. In group U1, 10 types of vegetation were found, consisting of 3 kinds of grass-weed, 6 kinds of broad leaf-weed, and 1 LCC with Axonopus compressus (Swartz) (59,81%) being the dominant vegetation. In group U2, 18 types of vegetation were found, consisting of 4 kinds of grass-weed, 11 kinds of broad leaf-weed, and 3 LCC with Calopogonium mucuinoides Desv. (15,62%) being the dominant vegetation. In group U3, 19 types of vegetation were found, consisting of 6 kinds of grass-weed, 12 kinds of broad leaf-weed, and 1 LCC with Urena lobata L. (18,90%) being the dominant vegetation. In group U4, 20 types of vegetation were found, consisting of 6 kinds of grass-weed and 14 kinds of broad leaf-weed, with Eragrostis uniloides (Retz.) Nees ex Steud. (17,72%) being the dominant vegetation. Based on total Summed Dominance Ratio calculation, there are 10 types of dominant vegetation were found: Axonopus compressus (Swartz) Beauv. (21,16%); Urena lobata L. (14,35%); Eragrostis uniloides (Retz.) Nees ex Steud. (12,57%); Brachiaria distachya Stapf. (5,87%); Ageratum conyzoides L. (5,06%); Chromolaena odorata (L.) R. M. King & H. Robinson (4,44%); Calopogonium mucuinoides Desv. (4,28%); Bidens pilosa L. var. minor (BI.) Sheriff (3,27%); Brachiaria reptans (L.) Gardn. & Hubb. (3,20%); and Tridax procumbens L. (2,96%). From this study, it can be concluded that the intensity of light affects the growth and development of the types of vegetation that grows beneath the rubber tree, especially broad leaf weeds that need a high intensity of light. This is proven in the U3 and U4 age groups, where the canopy has opened, therefore sunlight can enter the area under the rubber tree. As a result, SDR value of broadleaf plants are dominant among the types of vegetation identified.

Kata Kunci : vegetasi, karet, gulma