PENGGUNAAN PARTIKEL MI, JI, DAN PI DALAM TUTURAN BAHASA INDONESIA OLEH PENGGUNA FACEBOOK DI MAKASSAR: ANALISIS INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA BUGIS-MAKASSAR
MUHAMMAD ALI IMRAN, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A.
2015 | Tesis | S2 Ilmu LinguistikKarya ini berjudul “Penggunaan Partikelmi, ji, dan pi dalam Tuturan Bahasa Indonesia Dialek Bugis-Makassar oleh Pengguna Facebook di Makassar: Analisis Interferensi Gramatikal Bahasa Bugis-Makassarâ€. Dalam pelaksanaan penelitian, terdapat tiga tujuan yang ditetapkan. Pertama, mendeskripsikan kaidah pembentukan partikelmi, ji, dan pi. Kedua, mendeskripsikan penggunaan dan makna partikel tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Ketiga, mendeskripsikan faktor penyebab partikel tersebut digunakan oleh masyarakat tutur di Makassar. Data bahasa dalam penelitian ini ialah tulisan yang diunggah pada Facebook yang di dalam kalimat, frasa, ataupun klausa yang ditemukan, terwujud penggunaan bentuk mi, ji, dan pi. Di samping itu, bahasa lisan yang diperoleh dari percakapan sehari-hari juga ditambahkan guna memperkaya data bahasa. Dengan menggabungkan data bahasa tulisan dan lisan, digunakan metode simak libat cakap dalam mengumpulkan data bahasa tersebut. Metode introspeksi dengan melibatkan pengetahuan penulis sebagai penutur asli bahasa tersebut juga digunakan untuk memperkaya data. Selanjutnya, pada tahap analisis data, penulis menggunakan dua pendekatan, yaitu (1) analisis semantik gramatikal dan (2) pendekatan sosiolinguistik, khususnya perihal teori interferensi bahasa. Pada tiap-tiap pendekatan tersebut terungkap hasil analisis yang menarik. Yang pertama, bentuk mi, ji, dan pi pada dasarnya terdiri atas dua morfem, yaitu bentuk ma, ja, pa sebagai bentuk morfem dasar terikat dan kemudianbergabung dengan bentuk -i sebagai penanda pronominal ketiga tunggal. Kedua, bentuk mi, ji, dan pimemiliki perbedaan fungsi masing-masing, yaitu; bentuk mi mengisi fungsi perfektif „sudah‟; bentuk ji mengisi fungsi emphasis „saja‟, dan bentuk pi mengisi fungsi futuristik „nanti‟. Ketiga, ditemukan beberapa penyebab mengapa masyarakat penutur bahasa ini menggunakan bentuk tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Faktor-faktor tersebut ialah faktor keakraban, efisiensi bahasa, keperluan penanda semantis, identitas budaya, dan situasi pertuturan. Kata Kunci: interferensi, partikel, semantik, sosiolinguistik, Facebook, Makassar.
This study entitled “The Usage of the mi, ji, and piparticles in Indonesian Utterances with Buginese-Makassarese Dialect by Facebook Users in Makassar: An Analysis of Grammatical Interference of Makassarese and Buginese Languageâ€. This research aims to describe the rules of the forming of mi, ji, and piparticles, and to describe both of the usage and the meaning of the mi, ji, and pi particles in Indonesian language with Buginese-Makassarese dialect. Besides, to explain the factors causing the use of the mi, ji, and pi particles used by speech community of Facebook users in Makassar. The data of this study were obtained using participant observation method by listening and observing the conversations in the oral speech and/or status on Facebook. The data included the sentences, phrase, or clause using the mi, ji, and pi particles. As an additional data source, the author as the native speaker of the language added a few examples to enrich the data. Also the author intended to make a few correction to the data that was suspected as less convincing.Furthermore, at the stage of data analysis, the authors also used two approaches, firstly, the grammatical and semantic analysis and secondly, sociolinguistic approach, particularly the theory of language interference. The result of the research reveals some interesting analysis results as follow: Firstly, mi, ji, and pi forms basically consist of two morphemes, they are ma, ja and pa forms, as the basic forms of the bound morphemes, and -i as a form that related to the single third pronominal marker. Secondly, each of mi, ji, and pi forms has a different function in the sentence; mi form means a perfective marker 'already'; ji form means an emphasis marker „only‟, and pi form means a futuristic marker 'later'. Thirdly, the author found six factors of reasons why people in Makassar used that forms in daily conversation especially in Indonesian language. The factors are intimacy, the language efficiency, semantic markers purposes, cultural identity, and the speech situation. Keywords: interference, semantics, particle, sociolinguistics, Facebook, Makassar.
Kata Kunci : interferensi, partikel, semantik, sosiolinguistik, Facebook, Makassar;