KAJIAN TERHADAP KADAR IMUNOGLOBULIN A (IgA) SERUM YANG DIINDUKSI OLAHRAGA Penelitian Pada Tikus Rattus novergicus (Sprague Dawley)

DR. IVONNY M. SAPULETE, S.KED, dr. Suwono, AIFM.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar Belakang: Imunoglobulin A adalah molekul glikoprotein yang diproduksi oleh sel plasma berfungsi sebagai antibodi dan merupakan garis pertahanan pertama terhadap berbagai macam patogen yang masuk dalam tubuh. Sekresi dari IgA dipengaruhi oleh olahraga yang tergantung dari intensitas, durasi dan jenis olahraga. Olahraga adalah latihan fisik yang penting dalam mempertahankan kebugaran dan kesehatan, meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Olahraga intensitas sedang akan meningkatkan produksi glutamin oleh bantuan enzim glutaminase sehingga terjadi proliferasi limfosit T dan B, limfosit B akan mensekresikan IgA sehingga terjadi peningkatan sistem kekebalan. Olahraga intensitas berat akan menurunkan produksi glutamine, proliferasi limfosit berkurang yang mengakibatkan sekresi IgA menurun. IgA yang menurun pada olahraga intensitas berat diakibatkan oleh adanya stres, hormon kortisol dan terjadinya stres oksidatif. Tujuan Penelitian: Mengkaji efek olahraga terhadap sistem pertahanan tubuh yang spesifik (IgA) pada tikus Rattus novergicus (Sprague Dawley). Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen murni pre post test control group design. 15 ekor tikus Rattus novergicus (Sprague dawley) jantan, dibagi 3 kelompok. Kelompok I tidak diberi perlakuan olahraga, kelompok II diberi perlakuan olahraga treadmill intensitas sedang selama 8 minggu, 5 kali seminggu durasi 60 menit, kecepatan treadmill 17,4-29,2 m/menit dengan kemiringan treadmill 10°. Kelompok III diberi perlakuan olahraga treadmill intensitas berat selama 8 minggu, 5 kali seminggu durasi 60 menit, kecepatan treadmill secara bergantian 8 menit kecepatan 30m/menit dan 2 menit kecepatan dengan VO2max 50-60%, kemiringan treadmill 25°. Pemeriksaan kadar IgA serum sebelum dan sesudah perlakuan olahraga dengan menggunakan Rat IgA ELISA kit. Hasil: Kadar IgA serum tikus Rattus novergicus (Sprague Dawley) sebelum dan sesudah perlakuan olahraga treadmill intensitas sedang menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna P>0,05. Kadar IgA serum tikus Rattus novergicus (Sprague Dawley) sebelum dan sesudah perlakuan olahraga treadmill intensitas berat menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna P>0,05. Kesimpulan: Olahraga intensitas sedang dan berat dapat mencegah penurunan kadar IgA serum pada tikus Rattus novergicus (Sprague Dawley). Kata Kunci: Olahraga, IgA

Background: Immunoglobulin A (IgA) is a glycoprotein molecule which is produced by plasma cell, it functions as an antibody and the first line defender towards the assorted pathogens which go into the body. IgA secretion is influenced by physical exercise which depends on intensity, time of duration, and type of physical exercise. Physical exercise is important to maintenance fitness and healthy, increase of metabolism and body immune system. The physical exercise of medium intensity will increase glutamine production by glutaminase enzyme causing the proliferation of T and B lymphocytes. B lymphocyte will secrete IgA and results in the increase of immune system. The physical exercise of heavy intensity will degrade the production of glutamine so that lymphocyte proliferation decreases, resulting in the decrease of IgA secretion. This IgA secretion decrease on heavy intensity physical exercise is caused by the existence of stress, cortisol hormone, and oxidative stress occurrence. Research Objective: To investigate the effect of physical exercise towards specific body immune system (IgA) in Rattus novergicus (Sprague Dawley) rats. Research Method: This is a true experimental research with pre post test control group design. Fifteen male Rattus novergicus (Sprague Dawley) rats were divided into 3 groups. Group I was not given any physical exercise. Group II was given physical exercise of treadmill medium intensity for 8 weeks, 5 times per week with 60 minutes duration, and treadmill speed of 17,4-29,2 m/ minute with treadmill slope of 10°. Group III was given physical exercise of treadmill heavy intensity for 8 weeks, 5 times per week with 60 minutes duration, treadmill speed of 8 minutes at 30 m/ minute and 2 minutes with VO2 max 50-60% alternately, and treadmill slope of 25°. Examination of IgA serum level before and after the physical exercise were conducted by using Rat IgA ELISA Kit. Results: Level of rats’s IgA serum before and after the physical exercise of treadmill medium intensity showed insignificant difference results (p>0,05). Level of rats’s IgA serum before and after the physical exercise of treadmill heavy intensity showed insignificant difference results (p>0,05). Conclusion: The physical exercise of medium and heavy intensities can prevent the decrease of IgA serum in Rattus novergicus (Sprague Dawley) rats. Keywords: physical exercise, IgA.

Kata Kunci : Olahraga, IgA