FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSTIPASI PADA ANAK BALITA DI YOGYAKARTA

RUSMAWAN S, Dr. dr. Akhmad Makhmudi SpB (K)BA;

2014 | Tesis | SP ILMU BEDAH

Latar Belakang Konstipasi merupakan masalah yang sering terjadi pada anak, prevalensinya diperkirakan 0,3% sampai 8%. Penyebab tersering konstipasi pada anak adalah fungsional, fissura ani, infeksi virus dengan ileus, diet dan obat. Beberapa faktor telah diidentifikasi juga berhubungan dengan konstipasi pada anak antara lain konsumsi rendah serat, berat badan lahir sangat rendah, riwayat keluarga, dan tinggal di daerah urban, Beberapa penelitian juga menyebutkan adanya suatu anterior displacement of the anus (ADA) juga menjadi salah satu faktor risiko yang menyebab konstipasi pada anak. Nilai indeks posisi anus di berbagai negara berbeda-beda dan bervariasi antara etnis yang satu dengan yang lain. Hal ini menjadi alasan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor risiko yang berhubungan dengan konstipasi pada anak balita di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan konstipasi pada anak balita di Yogyakarta. Metode Desain penelitian ini adalah studi kasus kontrol. Sebanyak 31 balita konstipasi dan 32 balita tidak konstipasi di berbagai TK dan PAUD di Yogyakarta di teliti dan dibandingkan terhadap faktor risiko yang berkaitan dengan konstipasi antara lain jenis kelamin, berat badan lahir, riwayat keluarga, indeks posisi anus. Hasil Terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai indeks posisi anus laki-laki (0.47±0.74) dibanding perempuan (0,35±0.02) (p<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga, berat badan lahir yang rendah, pola diet rendah serat dan indeks posisi anus yang abnormal dengan kejadian konstipasi pada anak balita (p<0.05). Anak dengan riwayat keluarga konstipasi mempunyai kemungkinan 3,64 kali (OR=3,46) untuk mengalami konstipasi . Anak dengan pola diet rendah serat memiliki kemungkinan 23,6 (OR=23,6) kali untuk mengalami konstipasi. Analisis regresi logistik menunjukkan faktor pola diet berkontribusi paling besar menyebabkan konstipasi. Kesimpulan Terdapat hubungan antara berat badan lahir yang rendah, pola diet rendah serat, riwayat keluarga, indeks posisi anus abnormal terhadap konstipasi pada anak balita di Yogykarta. Faktor pola diet mempunyai kontribusi paling besar menyebabkan konstipasi.

Background Constipation is the common problem in children with estimated of 0,3 – 8% prevalence in society. The common cause of constipation are functional constipation, anal fissure, obstruction due to viral infection, diet and medication. Other cause factors have been identified such as low dietary intake, low weight birth, family history and living in suburban area. The abnormality in anal position index (API) shows anterior location of anus. Several researches shows that anterior displacement of anus is one of the risk factor for constipation but some researches disagree. API in many countries and ethnic are different. This is the reason for the researcher to find out more about the risk factors associated with constipation. The purpose of this study is to find out the risk factors associated with constipation in children at Yogyakarta. Methods This is case control study. Subject are male and female children aged between 1-5 years old. They were 31 constipated children and 32 non-constipated children from kindergarden in Yogyakarta. Risk factors such as sex, birth weight, family history, dietary intake and anal position index were compared in two groups. Results The API was different between in male (0,47±0,74) and female (0,35±0,02) children (p<0,05). Constipated groups have lower birth weight, family history of constipation, lower fiber dietary intake and abnormal anal position index compare with non-constipated group (p<0,05). There was no difference between male and female in constipated and non-constipated groups (p>0,05). The logistic regression test show low fiber dietary intake is the major risk in constipated children in Yogyakarta (p<0,05). Children with family history have 3,64 fold risk to have constipation. Children with low fiber dietary intake have 23,6 fold risk to have constipation. Conclusion Low birth weight, low fiber dietary intake, family history and abnormal anal position index associated with constipation in children at Yogyakarta. Low fiber dietary intake is the main factor for constipation in children at Yogyakarta.

Kata Kunci : konstipasi, anterior displacement of anus, indeks posisi anus, faktor risiko konstipasi