Laporkan Masalah

HUBUNGAN PANJANG-BERAT DAN FAKTOR KONDISI MUJAIR (Oreochromis mossambicus) DI WADUK SERMO KABUPATEN KULON PROGO

RINA YUNITA IRAWATI, Dr. Ir. Djumanto, M.Sc ; Dr. Eko Setyobudi, S.Pi, M.Si

2015 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBER DAYA PERIKANAN

Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan komoditas ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang-berat fakor kondisi pada ikan mujair (Oreochromis mossambicus) di Waduk Sermo Kulon Progo. Pengambilan sampel ikan dilakukan setiap dua minggu sekali selama bulan September 2013-Juni 2014. Ikan ditangkap menggunakan jaring insang dengan bukaan mata 1 inchi, 1,5 inchi dan 2 inchi. Sampel ikan mujair berjumlah 293 ekor terdiri dari jantan: 95 ekor (32%) dan betina: 198 ekor (68%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan mujair betina paling banyak ditemukan pada kisaran panjang antara 12,6-13,5 cm, sedangkan ikan mujair jantan 12,6-13,5 cm. Ikan mujair betina ditemukan pada kisaran berat 27,6-32,5 g, sedangkan ikan mujair jantan 17,6-22,5 g. Pola pertumbuhan ikan mujair di Waduk Sermo bersifat allometrik negatif, dengan persamaan W = 0,0344L2,7277 (R2 = 0,8495) untuk ikan mujair betina dan W = 0,0319L2,741 (R2 = 0,8682) untuk ikan mujair jantan. Ikan mujair betina memiliki faktor kondisi relatif berkisar antara 0,42-2,14 sedangkan ikan mujair jantan berkisar antara 0,69-1,52.

Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan komoditas ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang-berat fakor kondisi pada ikan mujair (Oreochromis mossambicus) di Waduk Sermo Kulon Progo. Pengambilan sampel ikan dilakukan setiap dua minggu sekali selama bulan September 2013-Juni 2014. Ikan ditangkap menggunakan jaring insang dengan bukaan mata 1 inchi, 1,5 inchi dan 2 inchi. Sampel ikan mujair berjumlah 293 ekor terdiri dari jantan: 95 ekor (32%) dan betina: 198 ekor (68%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan mujair betina paling banyak ditemukan pada kisaran panjang antara 12,6-13,5 cm, sedangkan ikan mujair jantan 12,6-13,5 cm. Ikan mujair betina ditemukan pada kisaran berat 27,6-32,5 g, sedangkan ikan mujair jantan 17,6-22,5 g. Pola pertumbuhan ikan mujair di Waduk Sermo bersifat allometrik negatif, dengan persamaan W = 0,0344L2,7277 (R2 = 0,8495) untuk ikan mujair betina dan W = 0,0319L2,741 (R2 = 0,8682) untuk ikan mujair jantan. Ikan mujair betina memiliki faktor kondisi relatif berkisar antara 0,42-2,14 sedangkan ikan mujair jantan berkisar antara 0,69-1,52.

Kata Kunci : hubungan panjang-berat, mujair, faktor kondisi, Waduk Sermo