Laporkan Masalah

Perumusan kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah kota Magelang dalam melaksanakan otonomi daerah

ELFIAN, Zul, Dr. Pratikno, M.Soc.Sci

2002 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Konsekwensi logis dengan bertam bahnya kewenangan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah adalah meningkatnya kebutuhan keuangan yang diperlukan untuk membiayai pelaksanaaan urusan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik. Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan salah satu harapan untuk memenuhi kebutuhan tersebut disamping penerimaan lainnya. Akan tetapi kontribusi pendapatan asli daerah terhadap total penerimaan daerah di Indonesia masih relatif rendah, termasuk di Kota Magelang yaitu 9,40 %. Kondisi ini akan punya implikasi tehadap pelaksanaan otonomi daerah di Kota Magelang. Untuk itu tesis ini mencoba mengkaji permasalahan Alternatif Kebijakan apa yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang diperlukan dalam melaksanakan otonomi daera h”. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah melalui observasi, wawsncara dan studi dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk perumusan masalah kebijakan, peramalan masa depan kebijakan, evaluasi alternatif dan rekomendasi adalah Analisis Kebijakan Publik. Dengan menggunakan metode pohon masalah ditemukan tiga faktor yang menjadi penyebab rendahnya pendapatan asli daerah Kota Magelang, yaitu belum optimalnya hasil intensifikasi pajak dan retribusi Daerah, Kurangnya penciptaan sumber-sumber penerimaan daerah baru dan relatif rendahnya PDRB. Selanjutnya dengan membandingkan pohon masalah dan pohon tujuan dengan menyertakan alternatif status quo, didapatkan empat alternatif kebijakan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Magelang yang diperlukan dalarn otonomi daerah, yaitu alternatif Kebijakan melanjutkan kebijakan yang sudah ada (status quo), Alternatif Kebijakan Optimalisasi Hasil Intensifikasi, Alternatif Kebijakan Penciptaan Sumber Penerimaan Baru dan Alternatif Kebijakan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi. Dengan menggunakan Metode Franklin dan Metode Equivalen Alternatif didapatkan Alternatif Kebijakan yang efektif dan terpilih, yaitu Alternatif Kebijakan Optimalisasi Hasil lntensifikasi sebagai terpilih I, Alternatif Kebijakan Penciptaan Sumber Penerimaan Baru sebagai Alternatif II dan Alternatif Kebijakan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi sebagai terpilih Ill. Mengingat antara alternatif terpilih tersebut tidak saling mematikan (trade off), bahkan saling melengkapi (komplementer) maka direkomendasikan pelaksanaan ketiga alternatif terpilih secara simultan, sepanjang pemerintah Kota Magelang mempunyai kemampuan untuk itu. Namun jika kurang memungkinkan direkomendasikan melaksanakan alternatif terpilih 1.

The logical consequence with the increase of regional authority in actuating the regional autonomy is the increase of financial necessities needed to support the income (PAD) is one of the expectations to fill the need bisiedes other income. However the gross domestic income to total regional income in Indonesia is relatively low, including Magelang City, that 9,40 YO. This condition will have implication to the regional autonomy actualization in Magelang City. In this case, this thesis tries to study the problem on " What Policy Alternative can be provided by Magelang Municipal Government in Increasing the Gross Domestic Income Needed in Actuating Regional Autonomy." The method used for collecting data is through observation, interview and documentation study. While the analysis method used fbr policy problem formulation, policy future forecasting, alternative evaluation and recommendation is Public Policy Analysis. Using the tree methode, it can be found three factor becoming the cause of Magelang Municipal Gross Domestic income lowness, that is, the less optimum of regional tax and retribution intensification result, less new domestic income resource creation and relatively low PDRB. Futhermore, comparing the problem and objective trees for increasing Magelang Municipal gross domestic income needed in the regional autonomy, that is, the policy alternative continuing the existing policy (status quo), the policy alternative to optimize the intensification result, Policy alternative to create new income Resouce and Policy Alternative to Increase Economic Growth. Using Franklin and Alternative Equivalent Methods, it can be required effective and preferred Policy Alternative, that is, Policy Alternative to optimize the Intensification Result as the preference I, Policy Alternative to Create New Income Resource as the alternative II, and Policy Alternative to Increase Economic Growth as the freferred 111. Considering that between the given alternatives, it will be no trade-off, but complementary, so it is recommended that the three freferred alternatives are simultant, along the Magelang Municipal Government has the capabilitry for it. Nevertheless, if there is less possibility, it is recommended to actualize the preferr

Kata Kunci : Kebijakan Pemerintah Daerah,Peningkatan PAD,Otonomi Daerah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.