Pusat Studi Speleologi di Kawasan Karst Pegunungan Sewu
SHABRINA TAMIMI, Ardhya Nareswari, S.T., M.T., PhD.
2014 | Skripsi | S1 ARSITEKTURSpeleologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai lingkungan gua dan aspek ilmiah yang terkadung di dalamnya. Speleologi terdiri dari beberapa cabang ilmu dasar dari bidang sains lainnya seperti geologi, biologi, arkeologi, paleontologi, hidrologi, dan lain-lain. Gua merupakan bentukan alam yang seringkali dijumpai di kawasan karst. Sehingga speleologi erat hubungannya dengan kawasan karst. Speleologi telah muncul sejak abad ke-19 di Eropa dan telah memiliki tempatnya sendiri di bidang ilmu pengetahuan. Berkembang di berbagai belahan dunia yang wilayahnya memiliki gua-gua sebagai objek penelitian. Speleologi berkembang di Indonesia sejak 1980, satu abad setelah ditemukannya ilmu ini. Namun menginjak usia lebih dari seperempat abad, perkembangannya tidak sepesat negara-negara yang memiliki bentang alam karst lainnya. Padahal hampir 20% dari total luas wilayah Indonesia merupakan kawasan karst. Speleologi belum memiliki wadah khusus yang mengakomodir fungsi-fungsi ilmiah di Indonesia. Mengingat pesatnya perkembangan ilmu ini di kancah Internasional. Kawasan karst yang berembang secara sempurna memiliki banyak bentukan alam gua-gua yang banyak mengandung aspek-aspek ilmiah seperti: Biospeleologi (ilmu tentang makhluk hidup gua), Hidrologi gua (kajian tentang air bawah tanah), Arkeologi (ilmu tentang kehidupan manusia prasejarah), Geologi gua (kajian batuan gua), dan masih banyak ilmu lainnya. Salah satu kawasan karst yang berkembang sempurna adalah kawasan karst Pegunungan Sewu yang membentang di jalur selatan provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan D. I. Yogyakarta. Kegiatan speleologi yang semakin berkembang di Indonesia membutuhkan wadah khusus guna mengakomodir kegiatan-kegiatan ilmiah berkaitan dengan speleologi. Kegiatan penelitian, pelatihan, pendidikan, dan pemberian informasi mengenai speleologi diwujudkan dalam sebuah pusat studi yang terletak di kawasan karst Pegunungan Sewu. Lokasi Pegunungan Sewu dipilih karena kondisi karstnya yang berkembang sempurna juga nilai-nilai ilmiah yang terkandung dalam gua-gua yang tersebar di kawasan tersebut. Konsep perancangan pusat studi memperhatikan karakteristik kawasan karst yang tentu berbeda dengan bentang alam lainnya. Dengan adanya pusat studi speleologi diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi keadaan ilmu pengetahuan di Indonesia. Karakterisitik kawasan karst dan morfologi gua akan mempengaruhi wujud bangunan pusat studi. Rentannya bentang alam karst membuat bangunan harus meminimalisir dampak kerusakan tanah karst tempat berdirinya bangunan. Konsep bangunan ringan adalah salah satunya. Bangunan ringan berdasarkan material, sistem struktur, dan jumlah lantai akan meminimalisir dampak terhadap tanah karst yang rentan. Morfologi gua yang berupa lorong bercabang dan meliuk-liuk diterapkan dalam wujud fisik bangunan seperti sirkulasi yang sifatnya dinamis dan tidak kaku. Bangunan juga merupakan bentuk harmonisasi dengan kawasan salah satunya bentuk bukit-bukit karst khas Gunung Sewu. Wujudnya tidak merusak landscape alami kawasan. Karakteristik bentang alam karst juga mempengaruhi sistem utilitas, salah satunya pengambilan sumber air yang tidak dapat dilakukan penggalian sumur. Sehingga sumber air mengambil dari reservoir yang telah ada di dekat tapak.
Speleology is a study of caves and all the scientific aspect that include on it. Speleology consists of several basic sciences from other field such as geology, biology, archaeology, paleotology, hidrology, etc. Cave is a natural form that mainly found in karst area. Therefore speleology closely related to karst area. Speleology has appeared since 19th century in Europe and it had been recognized as a science. It become evolve in different parts of the world that has caves as a research object. Speleology has developed since 1980 in Indonesia, a century after its emersion. But still it shows less progress than in other countries that has karst area. Karst area reaches about 20% of the total area of Indonesia and it has a lot of potentials that yet discovered. However, there is no facility that can accommodate this science activity. Considering its rapid development in other countries. A perfectly formed karst has natural formations such as caves. Cave contains many scientific aspects such as: Biospeleology (the study of living creatures in cave), Cave Hydrology (the study of underground water), Archaeology (the study of prehistoric human life), Geology (the study of rock cave), and many other sciences. One of most perfectly formed karst area is Gunung Sewu karst area that lies on southern area of East Jawa, Central Java, and Yogyakarta. The growing activities of speleology need special facility that accommodates scientific activities such as research, training, education, and information center. And it can be realized by design of Speleology Research Center in Gunung Sewu Karst area. Gunung Sewu is a great karst formation and has much scientific potential of caves scattered throughout the area. Design concept of this research center consider characteristic of karst land which is different from many other land. Speleology Research Center is expected to provide contribution to the state of science in Indonesia. Characteristic karst area and cave morphology affect the form of research center building. The vulnerable of karst land condition, as a natural character of limestone, make the building above it has to minimize the damage of the land surface it self. This building has effort to adapt on karst environment by concept: the light materials, the stilt structure (as it reduces direct contact to the ground beneath it), and to mimimize number of floors of the building. The flexibility of cave form can be adapted on building form such as dynamic circulation. So that the building form itself won't damage the natural landscape. As well, the building utility is affected by karst environment such as using water source by sustainable solution instead of using wells.
Kata Kunci : Pusat studi, Speleologi, Karst, Pegunungan Sewu, Bangunan Ringan