Strategi manajemen pengembangan pertambangan emas rakyat di wilayah Kalimantan Tengah :: Studi kasus pada Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan Tengah

RAYANTO, Muhamad Barit, Dr. Agus Dwiyanto

2002 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Kegiatan pertambangan emas rakyat di Kalimantan Tengah dilakukan dengan cara dan teknologi yang sederhana dan secara ekonomi mampu memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kehidupan masyarakat serta menyerap begitu banyak tenaga kerja. Tumbuh dan berkembangnya kegiatan penambangan ernas oleh rnasyarakat, terutama kegiatan penambangan tanpa ijin dan dilakukan secara sporadis, selain merugikan karena akhimya tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga berdampak pada kerusakan dan pencemaran lingkungan. Dengan menganalisa aspek lingkungan eksternal dan internal organisasi, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan isu-isu strategis dan menentukan strategi yang harus ditempuh Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan Tengah dalam rangka pembangunan sektor pertambangan khususnya sub sektor pertambangan emas rakyat. Dengan menggunakan analisis SWOT terhadap aspek ekstemal dan internal serta melakukan klarifikasi terhadap mandat dan misi yang ada, diketemukan beberapa isu-isu yang dianggap strategis, yaitu : Legalisasi kegiatan pertambangan emas rakyat, Penyesuaian mandat dan misi, Penyusunan Peraturan Pemerintah Daerah,Peningkatan dan pemantapan koordinasi lintas sektoral, Pelatihan dan pengembangan kemampuan aparat, lntensifikasi dan optimalisasi penyuluhan, pembinaan dan pengawasan dilapangan,Peningkatan sarana dan fasilias penunjang kegiatan. Dan hasil pengujian dengan menggunakan metode litmus tes, diperoleh rangkaian strategi yang harus ditempuh adalah Pertama : Menyusun dan merumuskan misi, menyesuaikan dengan mandat yang diembankan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan Tengah. Misi tersebut adalah Mendorong terwujudnya kegiatan atau praktek pertambangan emas rakyat yang baik (good mining practices) bebas dari kegiatan pertambangan emas tanpa ijin;Tersedianya wilayah pettambangan rakyat (WPR) yang memadai dan berkembangnya penambangan skala kecil (PSK) yang dapat menampung eks pelaku PET1;Menjadikan Pettambangan Emas Rakyat sebagai salah satu sumber pendapatan ash daerah melalui penerimaan pajak dan retribusi daerah sub sektor pertambangan emas rakyat; Mencegah tejadinya kerugian negara dan daerah baik secara materil maupun non materil sebagai akibat kegiatan penambangan emas tanpa gin, sedangkan visi yang dituju adalah Pembangunan pertambangan dan energi sumber daya mineral dengan peran serta aktii masyarakat yang menjamin perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup menuju kesejahteraan masyarakat. Kedua : Program pendidikan dalam rangka peningkatan kemampuan dan keahlian dibidang pertambangan. Kefiga : Melakukan koordinasi secara efektii dan terarah antar instansi terkait ,antar Pemerintah Propinsi, Pemerintah KabupatenKota dengan pihak yang memiliki kompetensi dalam rangka mendukung terwujudnya langkah-langkah penegakan hukum (law enforcement) dan penyusunan peraturan yang terkait dengan pengembangan sub sektor pertambangan emas rakyat, pembinaan penyuluhan dan pengawasan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan sub sektor pertambangan rakyat.

People’s gold mining activity in Central Kalimantan is held by simple way and technology and economically able to give a very meaningfbl contribution for people’s life and absorb so many labors. The growth and development of gold mining activities by local people, especially that without any permission and held sporadically, besides any damage for no contribution to the Gross Domestic Income (PAD) also impact to the environmental damage and pollution. By analyzing external and internal environmental aspect of orgnaization, this research is meant to find some strategic issues and determine strategy to reach by the Mining and Energy Service of Central Kalimantan Province in case of developing mining sector, especially people’s gold mining sub-sector. By using SWOT analysis to both the external and internal aspects and clarifl the existing mandate and mission, it is found some issues considered becoming strategic, that is; legalizing people’s gold mining activity, mandate and mission adaptation;structuring regonal government regulation, the cross sectional coordination increase and establishment, apparatuses’ capability training and development guidance intensiveness and optimization, field direction and control, activity instrument and supporting faciliw increase. Based on the testing result by using litmus test method, it is obtained some strategy series to be reached as follows, Firstly: Construct and formulate mission, adapt to mandate delegated by Mming and Energy Service of Central Kalimantan Province. The mission is to support the actualization of people’s good and free gold mining activities or practices fiom that without any permission; Provide any reasonable people’s mining area (WPR) and the development of small scale people’s mining (PSK) whch can accommodate ex-performer PETI; Make the people’s gold mining as one of the domestic income resources through the tax revenue and domestic retribution of people’s gold mining sub-sectors; Prevent any state and regional disadvantages either materials or non materials as the effect of non-permission gold mining activity, while the obtained vision is mineral resources mining and energy development by people’s active participation guaranteeing the life environmental protection and concervation towards the people’s prosperity. Secondly: Education program in case of increasing capability and skill in mining field. Thirdly: Effective and directive coordination among the interrelated instances, provincial government, regencial govemmentlmunicipality to the competed part in case of supporting to actualize the law enforcement and set the interrelated regulation to develop any people’s gold mining sub-sectors, guidance and control and people’s participation increase in developing people’s mining sub-sectors.

Kata Kunci : Dinas Pertambangan dan Energi,Pertambangan Emas Rakyat,Strategi Pengembangan