PERANCANGAN PEMUTUS SIRKIT (CIRCUIT BREAKER) SEBAGAI SISTEM PROTEKSI PADA MACHINING MACHINE DI PT MITSUBISHI ELECTRIC AUTOMOTIVE INDONESIA

GALUH WULANDARI, Esti puspitaningrum S,T.M,Eng

2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK ELEKTRO

Kenaikan jumlah permintaan pasar terhadap mobil memberikan dampak positive bagi perkembangan industri manufacturer yang bergerak di bidang part automotive. PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia adalah salah satu perusahaan part electrical automotive terbesar di Indonesia yang mensuplai alternator dan motor starter ke perusahaan besar seperti NISSAN, HONDA, DAIHATSU dll. Perkembangan PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia yang pesat mendorong penambahan jumlah mesin produksi sehingga diperlukan expand di area production line, salah satunya dengan membangun area gedung baru. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan sistem proteksi yang baik. Salah satunya adalah dalam perancangan pemutus sirkit atau circuit breaker. Pemutus Sirkit atau circuit breakerperalatan listrik yang dibuat untuk membuka dan menutup rangkaian secara manual (nonautomatic) maupun otomatis jika terjadi gangguan baik short circuit maupun overload . Metode pemilihan pemutus ini menggunakan analisa teori dan standar PUIL 2000. Analisa teori adalah dengan mempelajari spesifikasi mesin secara umum yang berkaitan dengan kelistrikan, spesifikasi ini dapat dilihat dari manual book maupun nameplate mesin. Sedangkan standarisasi PUIL 2000 adalah acuan untuk menentukan seperti apa pemutus yang sesuai dengan jenis mesin yang ada baik besar arus nominalnya maupun jenis pemutusnya.

The increase of market demand for the car, give a positive impact to the development of industrial manufacturer that engaged in the field of automotive parts. PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia is one of the largest automotive electrical parts company in Indonesia that supply alternators and starter motors to large companies such as NISSAN, HONDA, DAIHATSU etc. The development of PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia rapid push to increase the number of machines required expand production in the area of production line, one of them with a building area of the new building. Therefore, it needs a good protection system design. One is the design of the circuit breaker as protection system. The circuit breaker electrical appliances are made to open and close the circuit manually (nonautomatic) or automatically if an interruption occurs both short circuit and overload. This breaker selection method using standard theoretical analysis and PUIL 2000. Analysis theory is study the specifications of the machine in general with regard to electricity, this specification can be seen from the manual book and the machine nameplate. While standardization PUIL 2000 is a reference to determine what the breaker according to the type of machine that is both large nominal current or plunger type.

Kata Kunci : Production area,Sistem proteksi, Pemutus sirkit, Short circuit,Overload, Analisa teori, PUIL 2000