VALIDITAS BERBAGAI SKOR TRAUMA SEBAGAI PREDIKTOR FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN TRAUMA MULTIPEL DISERTAI CEDERA KEPALA SEDANG

RUDI KRISTIYANTO, dr. Wiryawan Manusubroto, Sp.B., Sp.BS(K)

2015 | Tesis | SP ILMU BEDAH

Latar Belakang Cedera kepala merupakan kasus trauma yang sering ditemui oleh para ahli bedah dan ahli bedah saraf. Umumnya ahli bedah tidak hanya dihadapkan pada cedera kepala murni akan tetapi juga disertai cedera di regio lain. Trauma yang mencakup lebih dari satu regio tersebut disebut sebagai trauma multipel. Trauma multipel dan cedera kepala adalah masalah yang sering ditemukan di masyarakat dengan tingkat disabilitas tinggi dan banyak mempengaruhi fungsi kognitif. Pengertian dasar terhadap sistem penentuan derajat keparahan penyakit atau sistem skoring merupakan hal yang penting dalam menangani pasien dengan trauma multipel. Penilaian awal pasien dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya : Glasgow Coma Scale (GCS), Revised Trauma Score (RTS), triage Revised Trauma Score (tRTS), GAP dan MGAP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana berbagai sistem skor trauma dapat digunakan untuk memprediksi fungsi kognitif pada pasien multiple trauma yang disertai cedera kepala sedang. Metode Penelitian ini menggunakan tehnik retrospective cohort yang dilakukan di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta pada bulan Oktober dan November 2014. Kriteria inklusi meliputi : pasien yang terdiagnosis cedera kepala sedang, tidak dilakukan operasi, komposmentis pada saat dilakukan pemeriksaan, memberikan persetujuan dan bertempat tinggal di DIY. Penilaian GCS, RTS, tRTS, GAP dan MGAP dilakukan saat pasien masuk rumah sakit. Penilaian fungsi kognitif dilakukan dengan menggunakan skor Mini Mental State Examination (MMSE) setelah pasien dipulangkan. Didapatkan 40 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, yang kemudian dilakukan analisis statistik menggunakan linear regresi. Hasil Dari hasil analisis statistik didapatkan hasil bahwa skor trauma GCS, GAP dan MGAP mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap fungsi kognitif ( p<0.05). Nilai B untuk GCS sebesar 0.964 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan GCS maka fungsi kognitif akan naik sebesar 0.964 satuan. Nilai B untuk GAP sebesar 0.725 dan nilai B untuk MGAP 0.700. Perhitungan untuk skor trauma RTS dan tRTS hasinya p>0.05 hal ini menunjukkan bahwa skor RTS dan tRTS tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap fungsi kognitif. Kesimpulan Sistem skor trauma GCS, GAP dan MGAP dapat memprediksi fungsi kognitif pasien multipel trauma yang disertai dengan cedera kepala sedang. Dimana semakin tinggi nilai skor trauma GCS, GAP dan MGAP maka fungsi kognitif pasien multipel trauma dengan disertai cedera kepala sedang akan semakin baik.

Background Head injury is a trauma that is often encountered by surgeons and neurosurgeons . Generally surgeon is not only faced with a head injury because of pure problem but also with injury in another region . Trauma that covers more than one region is referred to as multiple trauma . Multiple trauma and head injury is a problem which this is a reason we always find in societies with high levels of disability and affected cognitive function . A basic understanding of the system of determining the severity of the disease or scoring systems are important in treating patients with multiple trauma . The initial assessment of patients can be done in several ways including : the Glasgow Coma Scale ( GCS ) , Revised Trauma Score ( RTS ) , Revised Trauma Score triage ( tRTS ) , GAP and MGAP . The purpose of this research was to determine the extent to which various trauma scoring systems can be used to predict cognitive function in patients with multiple trauma with medium head injuries. Method This study used a retrospective cohort techniques performed at the Sardjito Hospital in October and November 2014. The inclusion criteria included: patients diagnosed with medium head injuries, no surgery, composmentis at the time of evaluation, give approval and reside in the Yogyakarta. Assessment GCS, RTS, tRTS, GAP and MGAP performed on admission to hospital. Assessment of cognitive function performed by using the Mini Mental State Examination score (MMSE) after the patient is discharged . Obtained 40 patients which is fullfil inclusion criteria , which are then carried out statistical analysis using linear regression . Results From the results of statistical analysis showed that the GCS score of trauma, GAP and MGAP has a significant influence on cognitive function ( p <0.05 ). Value B for GCS of 0964 showed that each increase of one unit GCS then cognitive function will increase by 0964 units. Value B for GAP values of 0.725 and 0.700 B to MGAP. The result of calculations for trauma RTS and tRTS p score is > 0.05 it indicates that the RTS and tRTS scores have no significant effect on cognitive function. Conclusion GCS score of trauma systems , GAP and MGAP can predict cognitive function of patients with multiple trauma with medium head injuries . Where is the higher the score trauma GCS , GAP and MGAP the cognitive function of patients with multiple trauma with medium head injuries being the better.

Kata Kunci : Trauma Multipel, Cedera Kepala Sedang, Skor Trauma, Fungsi Kognitif